JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pihaknya mulai membebaskan lahan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pembebasan lahan untuk mengembangkan Sentra Primer Tanah Abang (SPTA) seperti Sudirman Central Business District (SCBD).
"Kami mulai pembebasan tahun ini, ini lagi jalan. Kami lakukan bertahap, koordinasi juga dengan kejaksaan, wali kota, BPN, supaya pembebasan lahannya bisa lancar," kata Yoory ketika dihubungi, Senin (4/2/2019).
Baca juga: Bisakah Wajah Tanah Abang Diubah Layaknya SCBD?
Tahun ini, Pemprov DKI mengalokasikan Rp 1,1 triliun ke PD Pembangunan Sarana Jaya untuk membebaskan lahan di Tanah Abang.
Yoory menargetkan dua hektar lahan bisa dibebaskan tahun ini.
"Yang harus dibebaskan 13,3 hektar. Target saya selesai dalam 2020," ujar Yoory.
Baca juga: Butuh Waktu 8 Tahun Menata Tanah Abang seperti SCBD
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) bukan solusi penataan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Prasetio menyebut skybridge justru menambah masalah.
Ia meminta Pemprov DKI menata Tanah Abang secara komprehensif dengan membeli seluruh tanah di sana.
Baca juga: Tanah Abang Akan Ditata seperti SCBD
"Harusnya semua diamankan, dibeli. Contohnya kayak SCBD-lah begitu," ujar Prasetio, di Jakarta Barat, Jumat (25/1/2019).
Dari 50 hektar kawasan Tanah Abang yang perlu ditata, 13,36 hektar akan dibangun Pemprov DKI.
Menurut rencana, pengembangan SPTA bakal ditawarkan ke investor dengan nilai mencapai Rp 19,4 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.