Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Terus Berulang di Saharjo dan Pasar Rumput

Kompas.com - 06/02/2019, 08:34 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan DR Saharjo kawasan Manggarai, Tebet, dan di Jalan Sultan Agung kawasan Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2019) kemarin.

Sejak Januari lalu, aksi tawuran terus terjadi di dua lokasi itu. Polisi belum menemukan adanya korban serta penyebab pasti rangkaian aksi tawuran itu.

"Belum ada laporan masuk dan temuan di lapangan korban luka atau jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib, Selasa malam.

Baca juga: Pemicu Tawuran Berulang di Pasar Rumput Belum Diketahui

Kendati tak ada korban jiwa, aksi tawuran sangat mengganggu masyarakat. Pengendara terjebak dan tak bisa lewat.

Pada tawuran yang pecah Sabtu malam pekan lalu, sejumlah fasilitas di Halte Transjakarta Pasar Rumput rusak. Selain kaca halte yang pecah, tawuran juga mengganggu operasional bus. Pada saat tawuran pecah, bus transjakarta rute Pulogadung-Dukuh Atas (Koridor 4) sempat dialihkan melalui Jalan Proklamasi, Jakarta.

Kerusakan fasilitas publik itu bukan yang pertama. Tawuran yang terjadi pada 24 Agustus 2018 juga mengakibatkan kaca halte dan LED TV yang menampilkan informasi kepada pelanggan pecah.

Aksi-aksi kekerasan itu terus terjadi tanpa diketahui akar masalahnya. Yang pasti, tawuran melibatkan para pemuda setempat.

"Akar masalah pastinya kami akan cek, teliti dulu. Banyak, macam-macam isu masalah ini. Hanya daripada tidak valid, lebih baik kami dalami dulu," kata Andi.

Kepolisian juga belum mengamankan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi brutal tersebut maupun mereka yang terlibat. Penanganan yang dilakukan sebatas razia.

"Kami lakukan razia di gang-gang dan tempat-tempat kumpul anak muda saja karena belum ditemukan korban-korban luka atau jiwa," ujar Andi.

Lingkungan jadi pemicu

Kaca jendela yang pecah di Halte Transjakarta Pasar Rumput, Jakarta Sealtan, belum diperbaiki, Senin (4/2/2019). Kaca jendela itu pecah dalam tawuran antara warga pada akhir pekan lalu.KOMPAS.com/Ryana Aryadita Kaca jendela yang pecah di Halte Transjakarta Pasar Rumput, Jakarta Sealtan, belum diperbaiki, Senin (4/2/2019). Kaca jendela itu pecah dalam tawuran antara warga pada akhir pekan lalu.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri menyatakan heran dengan tawuran yang terus terjadi. Menurut dia, tawuran kerap bermula dari hal sederhana, seperti suara petasan atau saling ledek.

Baca juga: Pemkot Jaksel Ambil Rekaman CCTV di Lokasi Tawuran di Pasar Rumput

"Itu soal biasa. Mereka pasang petasan gitu ya, euforia petasan dari kampung sebelah menuju kampung sebelah terpiculah emosi mereka," kata Taufan.

Taufan yang sebelumnya menjabat Kepala Suban Kesbangpol Jakarta Selatan itu mengatakan, tak mudah mengatasi tawuran di Manggarai. Latar belakang warga dan kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab tawuran kerap terjadi.

Berdasarkan data kepadatan penduduk DKI Jakarta tahun 2017, Kelurahan Manggarai Selatan, yang berada di sekitar Jalan Dr Saharjo tempat terjadi tawuran, merupakan kelurahan terpadat kedua di Jakarta Selatan. Kepadatannya mencapai 52.979 jiwa per kilometer persegi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com