Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Mushala Bergaya Oriental di Kolong Tol Kawasan Jakarta Utara

Kompas.com - 06/02/2019, 15:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebuah bangunan bergaya oriental bak klenteng atau vihara berdiri di kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono, Pademangan, tak jauh dari Pintu Timur kawasan Ancol Taman Impian.

Bangunan yang didominasi warna merah dan hijau itu rupanya merupakan sebuah mushala, Musala Babah Alun AGP namanya.

Jusuf Hamka, pendiri Musala Babah Alun mengatakan, mushala itu mengambil gaya arsitektur cina supaya mempunyai keunikan dibanding mushala atau masjid lainnya.

"Orang bilang kenapa gayanya kayak gitu, saya bilang yang gaya timur tengah sudah banyak, tetapi saya sambil menyebarkan syiar Islam ke teman-teman Tionghoa," kata Jusuf kepada Kompas.com, Rabu (6/2/2019).

Sebetulnya, bukan kali ini saja Jusuf mendirikan tempat ibadah bergaya oriental. Tahun lalu, ia juga membangun masjid bergaya oriental di kolong Tol Wiyoto Wiyono di kawasan Papanggo.

Baca juga: Tak Disangka, Bangunan Bergaya Oriental di Kolong Tol Warakas Itu adalah Masjid

Arsitektur Musala Babah Alun AGP tidak jauh berbeda dengan masjid yang dinamakan Masjid Babah Alun itu. Gaya Tionghoa terlihat jelas dari kolom bangunan, pintu, hingga relief yang mengelilingi mushala.

Nuansa ke-Islaman baru terasa saat memasuki ruang salat di mana terdapat kaligrafi Asmaul Husna yang ditulis dalam aksara Arab dan Cina.

Jusuf menuturkan, mushala berkapasitas 50 orang itu dapat digunakan selama 24 jam setiap harinya sejak Selasa (5/2/2019) kemarin.

Ia berharap, mushala itu bisa dimanfaatkan warga, penglaju, ataupun wisatawan dari kawasan Ancol yang ingin menunaikan ibadah.

Tampak dalam Musala Babah Alun AGP di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Tampak dalam Musala Babah Alun AGP di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).

"Kalau dia keluar pas sore hari habis wisata di Ancol, mereka nunggu kendaraan, mau shalat enggak ada tempatnya, kita siapkan shalat di sana," ujar Jusuf.

Mushala Babah Alun AGP juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti pos keamanan, tempat parkir, dan toilet yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.

Adapun nama Babah Alun berasal dari kata Babah yang berarti bapak, serta Alun yang merupakan nama kecil Jusuf. Sedangkan, AGP merupakan singkatan Artha Graha Peduli selaku donatur pembangunan mushala itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com