Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Udin Tawarkan Jasa Reparasi KTP ke Kantor Pemerintah

Kompas.com - 07/02/2019, 10:43 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Sore pindah ke Tanah Abang. Orang pada pulang (kerja), saya kejar," ucapnya.

Pada hari Minggu, Udin rutin menawarkan jasanya di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Sudirman-Thamrin.

Ayah dua anak itu juga tak jarang membuka lapak di bazar-bazar yang digelar di Jabodetabek.

"Kalau ada bazar, ikut, biasanya sambil jual barang elektronik, barangnya dari teman. Festival Betawi juga, acara partai apalagi, ramai kan. Acara apa aja (didatangi), kalau ada info," kata Udin.

Selain berkeliling ke berbagai tempat, Udin juga menerima panggilan telepon. Ia tak jarang ditelepon pegawai di kantor-kantor pemerintahan untuk memperbaiki kartu identitas.

"Kan ada nomor telepon, kadang orang pada nelepon, kadang aja juga yang masukin ke grup WhatsApp-nya," kata dia.

Bagi Udin, bekerja sebagai tukang reparasi KTP memiliki waktu lebih fleksibel dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya sebagai karyawan perusahaan.

"Kalau hujan, libur he-he-he," tutur Udin.

Demi dapur tetap mengepul 

Udin enggan menyebutkan jumlah penghasilan yang ia dapat setiap hari sebagai tukang reparasi KTP. Ia hanya menyebut penghasilannya tak menentu.

Udin tak mempermasalahkan jumlah penghasilan yang tak menentu itu. Yang terpenting baginya, dapur di rumah tetap mengepul, meskipun ia harus berkeliling ke berbagai tempat untuk menawarkan jasanya.

Baca juga: Kisah Soleh, 15 Tahun Keliling Jakarta Tawarkan Jasa Solder Panci

"(Penghasilan) enggak tentu. Kalau lagi ramai, lumayan. Kalau sepi, ya sepi. Yang penting dapur tetap ngepul, anak kalau bayar sekolah ada (uangnya), untuk Lebaran ada," kata Udin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com