JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah koper berwarna hijau ditemukan warga di Jalan Otista III, Cipinang Cempedak, Cawang, Jakarta Timur pada Jumat (8/2/2019) siang.
Koper ini sempat menggegerkan warga lantaran diduga berisi barang mencurigakan hingga bom. Bahkan, Jalan Otista III sempat ditutup untuk pemeriksaan terhadap koper tersebut.
Berikut sejumlah fakta tentang temuan koper mencurigakan di Jalan Otista III:
Warga sempat mengira isi koper tersebut adalah bom yang sengaja diletakkan di sana.
"Pada kira itu bom, Mbak. Soalnya beberapa kali lihat di televisi kan ada kasus bom dimasukkan dalam koper," ujar salah satu warga bernama Fadli kepada Kompas.com, di lokasi.
Baca juga: Saksi Mata Lihat Seorang Pria Tak Dikenal Letakkan Koper Mencurigakan di Jalan Otista III
Senada dengan Fadli, warga lain bernama Verawaty juga mengaku panik karena melihat banyaknya warga dan polisi yang berkumpul.
Ia sendiri awalnya tak tahu jika ada temuan koper mencurigakan di wilayah rumahnya.
"Tadi habis jemput anak sekolah saya bingung kok jalan ditutup. Mana yang jaga polisi bawa senjata, ya panik. Saya kan mau pulang, akhirnya mutar lewat jalan lain," ucapnya.
"Terus dengar ada koper mencurigakan saya langsung panik, karena kan yang datang dari polisi yang suka jinakin bom tuh," tambah Vera.
Orang tak dikenal
Safroni (52), seorang saksi mata melihat koper itu diletakkan oleh seorang pria tak dikenal.
"Ada orang turun dari mobil hitam pelat seri saya enggak lihat. Bawa tas dua, satu koper warna hijau satu tas di pundak. (Dia pakai) kaus coklat, celana abu-abu, pakai kacamata, topi, terus brewokan. Buang (koper) langsung jalannya cepat," ujar Safroni.
Setelah melihat koper tersebut diletakkan, Safroni langsung melaporkan ke petugas pokdar kamtibmas (kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat).
"Saya curiga, takut namanya koper, saya buat laporan ke pokdar, pokdar lapor ke kelurahan. Saya lapor RT RW lalu dilaporkan ke polisi," lanjutnya.
Baca juga: Temuan Koper Mencurigakan, Jalan Otista III Ditutup
Mobil pria tak dikenal tersebut sempat dikejar oleh salah satu ojek online yang turut melihat. Namun mobil tersebut tak terkejar.