JAKARTA, KOMPAS.com - Make up bekas atau kedaluwarsa bagi sebagian orang mungkin hanya akan berakhir di tempat sampah.
Namun tidak bagi Gloria Elsa Hutasoit. Wanita yang berprofesi sebagai make up artist ini memanfaatkan make up bekas untuk melakukan kebaikan.
Bahkan Gloria menerima sumbangan make up dari siapa saja.
Pemberian ini kemudian dia gunakan untuk merias orang yang telah meninggal secara gratis.
Gloria mengaku merias jenazah tanpa memungut biaya lantaran pernah mempunyai pengalaman sulit sewaktu ada anggota keluarga yang meninggal namun tak mampu menyewa make up jenazah.
"Awalnya sebenarnya gara-gara banyak saudara aku yang meninggal dan mereka tidak mampu untuk bayar make up jenazah karena mahal. Karena gini orang meninggal itu tidak persiapan. Yang meninggal kita enggak tahu punya tabungan atau tidak," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com via sambungan telepon, Sabtu (8/2/2019).
Baca juga: Cerita Pemilik Warung Nasi lewat Lubang yang Tak Dibayar Pelanggan
Apalagi dirinya juga merasakan ditinggal oleh suami yang meninggal dunia. Saat itu Ia banyak menerima uluran tangan dari kerabat dan sahabat yang membantu.
Hingga ia tiba di titik yang merasakan harus berbuat kebaikan.
Wanita berusia 36 tahun ini menegaskan, Ia tak hanya merias jenazah secara gratis dari kalangan yang kurang mampu.
Gloria menerima panggilan merias jenazah secara gratis bagi semua kalangan.
"Kalau aku prinsipnya mau siapapun yang dalam keadaan meninggal kadang-kadang orangtuanya miskin anaknya kaya kita enggak tahu, dan tak perlu aku tanyain, aku jawab siapa pun itu yang meninggal mau orang kaya atau miskin, mau orang gila atau siapa saja saya akan datang. Karena aku tahu, ketika aku tidak dibayar itu pun nanti Tuhan akan perhitungkan rezekiku," ucap Gloria.
Gloria memulai kegiatan merias jenazah secara gratis sejak dua tahun lalu.
Ia bisa dipanggil baik di rumah maupun di gereja untuk orang yang membutuhkan jasanya.
Pada 3 Januari 2018, Gloria sempat mengunggah informasi menerima make up bekas melalui jejaring sosial Facebook lantaran kehabisan peralatan make up untuk jenazah.