Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Plastic Hunter", Pungut Sampah Plastik Sambil Menjemput Rezeki di CFD

Kompas.com - 10/02/2019, 12:41 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah-tengah keramaian car free day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019), terlihat sejumlah orang berseragam putih bertuliskan, "I'm plastic hunter". 

Mereka terlihat membawa kantong plastik hitam dan memungut sampah plastik yang berserekan di jalan.

Mereka merupakan pemulung-pemulung yang tergabung dalam Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).

Baca juga: Polisi Tangkap Pemulung Diduga Provokator Bentrok Tanah Abang

Ketua IPI, Pris Polly Lengkong mengatakan, anggotanya bisa mengumpulkan 1,5 hingga 2 ton sampah plastik setiap penyelenggaraan CFD.

"Pengalaman kami di sini paling banyak (sampah) organik. 30-40 persen sampah non-organiknya," kata Pris saat ditemui Kompas.com, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019). 

Setelah itu, mereka akan memilah sampah yang bisa didaur ulang dan dijual kembali.

Baca juga: Ciri-ciri Mayat Terbungkus Kain Seprai yang Ditemukan Pemulung di Surabaya

Sementara itu, sampah organik yang terkumpul akan dibuang ke truk sampah Dinas Lingkungan Hidup yang berkeliling saat kegiatan CFD selesai. 

"(Kami) bekerja sama dengan IPR (Indonesia Plastic Recycle). Jadi kami pemulung, IPR ini bos kami dari pabrik," ujarnya. 

Biasanya, mereka bisa menjual dua hingga tiga kwintal sampah plastik ke IPR. Dari hasil penjualan, mereka bisa mendapatkan uang lebih dari Rp 1.000.000. 

Baca juga: Dibungkus Seprai, Sesosok Mayat Ditemukan Pemulung di Tong Sampah

"Kalau botol mineral itu, kan, ada botol ada tutupnya. Kalau botolnya kami bisa dapat Rp 600.000, terus kalau tutupnya bisa dapat Rp 500.000," ujar Pris. 

Sebanyak 100 orang pemulung mengumpulkan sampah plastik di CFD Bundaran HI.

Pris mengatakan, pemulung-pemulung tersebut didatangkan dari wilayah-wilayah yang berbeda setiap minggunya.

Baca juga: Anak Pemulung Tewas Tenggelam di Kalimalang, Orangtua Histeris

Minggu ini, pemulung dari Jakarta Timur yang kebagian memungut sampah plastik.

Hasil dari penjualan sampah akan dibagi rata kepada pemulung yang bertugas.

Para pemulung sudah berada di CFD sekitar pukul 06.00 dan terus bekerja hingga CFD selesai atau pada pukul 11.00.

Mereka berkeliling di sepanjang Jalan Imam Bojol, Jalan Sudirman, Bundaran HI, dan Jalan MH Thamrin untuk berburu sampah plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com