Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinamika Penentuan Wagub DKI Jakarta Pengganti Sandiaga...

Kompas.com - 12/02/2019, 13:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria berpendapat untuk melakukan proses pemilihan sesuai dengan peraturan yang ada.

"Menurut saya ya ikuti aturan main saja. Satu PKS dan satu dari Gerindra dan nanti dipilih DPRD," kata Iman.

Partai Gerindra mau memberikan posisi wagub kepada PKS apabila Anies Baswedan yang saat ini ada di bawah bendera partai berlambang padi dan bulan itu, bersedia menjadi kadernya.

Akan tetapi, PKS tetap kukuh meminta Partai Gerindra mengikhlaskan posisi wagub untuk PKS demi koalisi yang tetap solid.

Perdebatan ini dikhawatirkan akan mengguncang soliditas kedua partai sebagai sebuah koalisi pendukung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.

Baca juga: PKS Mulai Kenalkan Kandidat Wagub DKI ke Fraksi DPRD

Nama lain...

Seiring berjalannya waktu, PKS mempertimbangkan nama-nama lain selain Mardani Ali Sera.

Beberapa nama lain yang dibicarakan adalah Nurmansjah Lubis (anggota DPR), Ahmad Syaikhu (mantan wakil wali kota Bekasi), Ahmad Heryawan (mantan Gubernur Jabar), Syakir (Ketua DPW PKS DKI), Abdurrahman Suhaimi (Ketua Fraksi PKS), dan AgungYulianto (Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta).

Dari nama-nama tersebut, dua nama telah dimintakan persetujuan kepada Prabowo Subianto, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Nantinya, dua nama ini akan dikerucutkan lagi menjadi satu nama.

Namun, keduanya disebut kurang dikenal di kalangan DPRD. Hingga kemudian, diajukan satu nama baru, Suhaimi. Tiga nama inilah yang hingga saat ini masih menunggu kesempatan baik untuk maju jadi DKI 2.

Baca juga: Sosok 3 Kader PKS yang Diajukan Jadi Kandidat Wagub DKI

Nama selanjutnya dari Gerindra..

Selain M Taufik yang sudah yakin akan memenangkan perebutan posisi Wagub DKI, di kubu Gerindra yang terlihat terpaku pada satu nama. Akhirnya, muncul selentingan adanya nama baru.

Nama baru itu adalah keponakan dari Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Meskipun yang bersangkutan mengaku tidak berambisi untuk menduduki jabatan Wagub DKI, akan tetapi ia tetap akan bersedia mengambil tawaran itu jika benar diamanahi nantinya.

Baca juga: Meski Tak Berambisi, Keponakan Prabowo Siap Jika Diusulkan Jadi Wagub DKI

Kesepakatan Wagub DKI dari PKS

Keputusan ini diambil pada rapat bersama antara pengurus DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta di Kantor DPD Gerindra DKI, 5 November 2018 sore.

Ketua Umum Partai Gerindra sejak awal memang sudah menyerahkan kursi wagub kepada PKS. Hal itu disampaikan oleh M Taufik, yang sebelumnya digadang-gadang menjadi calon kuat pengganti Sandi.

Atas keputusan ini, semua calon Wagub DKI akan berasal dari kubu PKS. Tarik-menarik juga saling sindir terkait calon wagub dari kedua partai ini pun tak lagi terjadi.

Untuk memutuskan siapa yang akan diajukan, akan diadakan tes kelayakan dan kepatutan atau fit and proper tes dari Gerindra. Ini merupakan satu syarat yang diajukan Gerindra sebelum menyerahkan kursi ke PKS.

Siapa yang dinyatakan lolos tes ini, maka diperkenankan melenggang ke DPRD untuk dipertimbangkan lebih lanjut.

Belum final

Hingga hari ini, belum ada pengerucutan tiga nama kandidat PKS yang diajukan dan sudah dinyatakan lolos tes kelayakan dan kepatutan dari Gerindra.

Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo menyatakan tidak ada batasan waktu untuk penentuan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga: Gerindra: Tiga Kandidat Wagub DKI dari PKS Tak Kuasai Masalah Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com