BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan, busa yang sempat muncul kembali di Kali Bekasi pada Sabtu (9/2/2019) berasal dari limbah deterjen usaha jasa laundry di wilayah Kota Bekasi.
Hal itu dikatakan Jumhana berdasarkan penelusuran Tim Katak di Kali Bekasi pasca-munculnya busa tersebut.
"Ditelusuri oleh Pasukan Katak, sumber busa itu berasal dari saluran rumah-rumah warga. Kemungkinan dari jasa laundry, terutama di daerah Rawalumbu," kata Jumhana saat dikonfirmasi, Selasa (12/2/2019).
Baca juga: Perbaikan Kerusakan Tanggul Kali Bekasi Menunggu Dana Sisa APBN 2019
Kendati demikian, Jumhana menambahkan, pihaknya sudah mengambil sampel air Kali Bekasi untuk diuji di laboratorium. Hal itu agar memastikan bahwa busa di air Kali Bekasi tercemar limbah deterjen.
Menurut Jumhana, munculnya busa di Kali Bekasi pada Sabtu lalu tidak disertai dengan perubahan warna air yang hitam seperti kasus sebelum-sebelumnya. Hal itu yang menguatkan bahwa busa itu berasal dari limbah deterjen.
"Meski begitu ini tetap tercemar ya, meski cuma limbah deterjen apalagi kalau ternyata jumlah (pelaku usaha laundry) lebih dari satu. Ini sudah tercemar ringan ya," ujar Jumhana.
Dia menjelaskan, jika hal ini terus berlanjut dan tidak ada pengendalian, maka bukan tidak mungkin air Kali Bekasi bisa cepat rusak dan tercemar berat.
"Situasi sekarang, jumlah penduduk terus meningkat dan usaha laundry ikut bertambah. Ada pula kemungkinan ada warga yang baru membuka usaha jasa laundry skala besar," tutur Jumhana.
Baca juga: Balai Besar Masih Pelajari Penyebab Longsor di Bantaran Kali Bekasi
Oleh sebab itu, pihak Dinas LH Kota Bekasi menggencarkan pembinaan kepada pelaku usaha agar tidak membuang limbahnya sembarangan dan perlu difilter.
Namun, itu harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.