Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Parkir Liar, Kolong Tol Becakayu Akan Dipasangi Pagar

Kompas.com - 12/02/2019, 19:41 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pengelola Tol Becakayu berencana memasang pagar untuk membatasi Tol Becakayu agar tak digunakan sebagai tempat parkir.

Rencana tersebut masih dibahas bersama pemerintah kota dan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane) karena bantaran kali akan dinormalisasi.

"Ini sedang kita atur tapi sekarang kita rapikan dulu. Pagar ini memang kita sudah sarankan, tapi masih kita koordinasikan dengan pihak BBWSCC soal batas pagarnya karena mereka terkait normalisasi. Kalau kita pagari semua ya enggak bisa normalisasi," ujar Manager Operasional PT KKDM Ayuda Prihantoro saat ditemui di kantor KKDM, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Pengelola Becakayu Bantah Jadikan Kolong Tol Showroom Mobil

Dengan memasang pagar tersebut, PT KKDM berharap warga tak lagi memanfaatkan kolong tol tersebut. Sebelumnya pernah dipasangi barier, tetapi akhirnya digeser warga.

"Sudah dipasang barier lalu digeser. Itu barier kita pasang dari awal tol beroperasi. Saat ini kita upayakan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini pihak Wali Kota, Kecamatan, Kelurahan untuk sama-sama bisa realisasikan," ucapnya.

Manager Operasional PT KKDM Ayuda Prihantoro selaku pengelola tol Becakayu saat ditemui di kantornya Selasa (12/2/2019)Kompas.com/Ryana Aryadita Manager Operasional PT KKDM Ayuda Prihantoro selaku pengelola tol Becakayu saat ditemui di kantornya Selasa (12/2/2019)

Selain memasang pagar, ke depannya lahan yang saat ini digunakan sebagai tempat parkir akan dibuat taman.

"Ada rencana sebagian untuk taman. Program ke depannya kami kerjasama dengan pemerintah daerah. Kami sudah minta izin kepada BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) kalau lahan di bawah kolong ini mau kita jadikan taman," kata dia.

Baca juga: Pemilik Mobil Diberi Waktu 2 Hari Pindahkan Kendaraan dari Kolong Tol Becakayu

Pembuatan taman ini akan diwujudkan setelah pengerjaan konstruksi seluruh Tol Becakayu selesai.

Sebelumnya, ruas jalan di kolong Tol Becakayu dijadikan parkir liar.

Pantauan Kompas.com di lokasi Senin (11/2/2019), deretan mobil diparkir di kolong tol di Jalan Inspeksi Saluran Kali Malang, Jakarta Timur, tepatnya dekat Universitas Borobudur hingga ke ujung jembatan layang yang mengarah ke Cawang.

Tak hanya kendaraan pribadi, sebuah truk pengangkut motor dari dealer kendaraan diparkir di sana.

Meski begitu, Manajer Operasional PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Ayuda Prihantoro selaku pengelola Tol Becakayu mengatakan, parkir liar hingga showroom mobil bekas di kolong tol adalah ilegal.

Pihaknya mengaku sudah sering melarang bahkan menutupi area tersebut agar tak digunakan parkir.

Namun, lanjut dia, masih ada oknum membandel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com