Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Panjat Tower di Depok, Alasannya Ingin Lihat Pemandangan

Kompas.com - 12/02/2019, 22:41 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi seorang laki-laki memanjat tower lahan RRI Cimanggis di dekat Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok pada Selasa (12/2/2019) sempat menghebohkan warga yang melintas.

Informasi awal yang bersumber dari media sosial Instagram @Depok24jam memperlihatkan  sejumlah orang dan pengendara yang melintas berhenti untuk mengambil video orang tersebut memanjat tower.

Baca juga: Polisi: Satu Korban Sedang Memanjat Tembok SD yang Roboh di Pekanbaru

Kapolsek Sukmajaya AKBP Ign Bronet mengatakan, warga sempat mengira orang yang berinisial ETP (21) itu hendak bunuh diri.

Kepada petugas, ETP mengaku memanjat tower tersebut karena ingin melihat pemandangan Kota Depok. 

Setelah itu, pihaknya langsung menjemput ETP dan membawanya ke Polsek Sukmajaya.

"Bukan mau bunuh diri, dia cuma mau lihat pemandangan Kota Depok dari atas tower," kata Bronet saat dihubungi, Selasa malam.

Menurut pengakuan ETP, ia adalah warga Cilincing, Jakarta Utara dan baru pertama kali berkunjung ke Depok sehingga ingin melihat pemandangan.

"Dia memilih tower RRI karena rumah saudaranya berada di Pasar Cisalak atau hanya berjarak sekitar 10 menit dari lokasi tower RRI," ucap Bronet.

Bronet mengatakan, ETP berada di tower itu setengah jam dan sesudahnya langsung dibawa ke Polsek Sukmajaya.

Baca juga: Pelaku yang Corat-coret Kereta MRT Diduga Memanjat Dinding Depo

"Pengakuannya baru pertama kali naik dan dia akui kesalahannya," ucap Bronet.

Ia juga mengatakan, tidak ada tanda-tanda tindak pidana yang dilakukan ETP.

"Tidak, tidak ada tindakan pidana. Hanya mau lihat Depok, " tutur Bronet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com