JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon wakil gubernur DKI Jakarta Ubedilah Badrun mengatakan, dua kandidat terpilih masih memiliki sejumlah kelemahan.
Oleh karena itu, Ubedilah menyepakati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra untuk mendiskusikan kembali dua nama cawagub sebelum diusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Dua tokoh ini tidak sempurna. Ada kelemahan-kelemahan dan kelemahan itu perlu dipastikan partai," kata Ubedilah saat dihubungi, Selasa (12/2/2019).
Baca juga: Anies Tunggu Surat Rekomendasi Cawagub DKI dari Gerindra-PKS
Ubedilah memastikan tim telah menjatuhkan pilihan pada Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Namun, ia memahami jika kedua partai masih ingin mempertimbangkan pilihan tim.
Ia tak merinci kelemahan dua kandidat terpilih.
"Soal kelemahan personal itu biarkan menjadi rahasia partai politik," ujarnya.
Baca juga: Protes Gerindra dan Klarifikasi PKS soal 2 Nama Cawagub DKI
Kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dua partai pengusung, Gerindra dan PKS pun melakukan seleksi cawagub DKI sejak awal Januari 2018.
Gerindra dan PKS menggelar rangkaian fit and proper test guna menyeleksi tiga calon wagub.
PKS dan Gerindra belum memastikan apakah dua calon pilihan tim penyeleksi bakal direkomendasikan kepada Anies.
Keputusan akhir soal dua nama cawagub pengganti Sandiaga Uno masih akan dibahas PKS dengan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.