Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertibkan Angkot Mangkal Sembarangan di Bekasi, Petugas Dishub Ribut dengan Sopir

Kompas.com - 13/02/2019, 14:00 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi ribut dengan sejumlah sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) di pinggir Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @dishubbekasikota, terlihat sejumlah petugas Dishub bersitegang dengan sejumlah sopir angkot di Jalan tersebut.

Komandan Regu Dishub Kota Bekasi, Suriyanto mengatakan, kejadian itu berawal saat petugas Dishub menertibkan sopir angkot yang mengetem sembarangan di trotoar Jalan Sultan Agung pada Selasa (12/2/2019).

Informasi itu didapati dari masyarakat yang kerap terganggu kenyamanannya karena ada angkot yang mangkal sembarangan tersebut. Sejumlah angkot itu diketahui kerap mangkal di trotoar hingga mengganggu kenyamanan pejalan kaki.

Baca juga: Ada Rekayasa Lalin, Warga Nilai Kawasan Stasiun Bekasi Jadi Tidak Terlalu Semrawut

"Biasanya melawan, kalau ramai-ramai kan berani, dorong-dorongan aja sih. Bikin kumuh, memang harus ditertibkan karena itu enggak sesuai dengan peruntukannya," kata Suriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (13/2/2019).

Dia menambahkan, angkot yang mangkal sembarangan itu juga kerap memutar balik di Jalan tersebut sehingga sering membuat arus lalu linta tersendat serta menganggetkan dan mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas.

"Terus dia motong di situ akhirnya sering kecelakaan. Trotoar kan ada pembatas, makanya kita ada penyisiran angkot-angkot yang mengetem sembarangan," ujar Suriyanto.

Baca juga: Angkot dan Ojek Online yang Mengetem di Stasiun Bekasi Akan Ditilang

Diketahui, angkot yang kerap mangkal itu bernomor 20 jurusan Pulogadung. Suriyanto menambahkan, pihaknya terus menaruh personel untuk menjaga sepanjang trotoar di Jalan tersebut agar tidak dijadikan pemberhentian angkot.

"Antisipasinya ya kita siapkan personil kita ya persuasif saja, jadi tidak ada benturan, kita ngalah saja. Biar masyarakat yang menilai saja. Biasanya saya turunin satu regu 10 sampai 20 orang, kadang 8, kadang 10 (orang) lihat situasi saja," tutur Suriyanto.

Personil yang berjaga di sepanjang trotoar di Jalan Sultan Agung tersebut akan mengarahkan angkot untuk terus jalan dan tidak berhenti, serta mengimbau sopir angkot agar mangkal di Terminal Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com