Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Lebih Kali Ini Ditanam Eceng Gondok, Bagaimana Hasilnya?

Kompas.com - 13/02/2019, 14:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas air di Kali Inlet 3 Sunter, Jakarta Utara diklaim membaik dua bulan setelah penanaman tumbuhan eceng gondok di kali tersebut pada Desember 2019 lalu.

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging menyatakan, perbaikan kualitas air terlihat dari hilangnya bau tidak sedap dan munculnya ikan.

Baca juga: Air yang Ditanami Eceng Gondok Disebut Lebih Bersih, tapi Masih Bau

"Fakta di lapangan, yang selama ini agak bau, sekarang tidak berbau. Lalu kemudian, dulu di sana tidak pernah ada orang mancing, sekarang jadi mancing, berarti ada ikan dong," kata Lambas kepada Kompas.com, Rabu (13/2/2019).

Kendati demikian, Lambas tidak mau menyimpulkan pengaruh eceng gondok terhadap kualitas air secara dini.

Sebab, ia masih menunggu penjelasan dari hasil uji laboratorium terhadap sampel air yang diambil awal Januari 2019 lalu.

"Hasil lab itu sudah keluar angka dan kami bandingkan angka pertama dan sebulan sangat signifikan perubahannya. Apakah angkanya mengarah lebih baik atau jelek kan kami tidak tahu," ujar Lambas.

Dari pengamatan Kompas.com, bau tidak sedap yang tadinya tercium dari kali memang sudah tidak tercium lagi.

Warna air di kali tersebut pun tampak lebih bersih.

Baca juga: Sampel Kali yang Ditanami Eceng Gondok di Sunter Mulai Diuji di Lab

Air yang awalnya berwarna hitam pekat kini berubah menjadi warna abu-abu keruh. Namun, dasar kali sudah terlihat di balik keruhnya air.

Sebelumnya, UPK Badan Air Jakarta Utara menanam eceng gondok di Kali Inlet 3 sebagai uji coba naturalisasi sungai menggunakan eceng gondok.

Menurutnya, akar eceng gondok dinilai dapat menyerap racun yang ada di air, sedangkan daunnya bisa meningkatkan estetika permukaan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com