Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Penganiayaan Anak Berkebutuhan Khusus, Polisi Periksa Kepala Sekolah

Kompas.com - 13/02/2019, 15:47 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana mengatakan, kepolisian telah memeriksa enam saksi terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Fajri, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Eka mengatakan, pihaknya langsung menyelidiki dan mengklarifikasi kasus tersebut ke pihak sekolah, usai menerima laporan dugaan penganiayaan dari pihak korban pada Sabtu (9/2/2019).

"Enam orang. Kepsek, (pihak) yayasan, teman-teman (korban), termasuk Wali Kelasnya. Karena di sekolah, kita kemarin sudah datang dan periksa beberapa orang termasuk Kepsek, Ketua Yayasan, dan teman-teman daripada si korban ini ada 3 orang yang diperiksa," kata Eka di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (13/2/3019).

Baca juga: Dugaan Penganiayaan Anak Berkebutuhan Khusus di Bekasi dan Bantahan Pihak Sekolah

Eka menambahkan, saat ini pihaknya masih mengevalusasi hasil pemeriksaan keenam saksi tersebut. Di samping itu, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak dan Ibu) Kota Bekasi untuk pemulihan trauma yang dialami korban.

"Kalau hasil lidik di lapangan dari para saksi. Jadi si teman-teman (korban) menyampaikan bahwa si korban ini jatuh dari tangga. Jadi sementara itu yang kita sampaikan. Kita lagi evaluasi kita upayakan lagi. Kita juga periksa lagi korban dan ayahnya," ujar Eka.

Penyelidikan pun terus berlanjut dengan memeriksa ayah JMH dan JMH yang direncanakan pada Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Kemendikbud Datangi Sekolah yang Gurunya Diduga Aniaya Anak Berkebutuhan Khusus

Sebelumnya diberitakan, JMH (11) mengalami luka lebam pada bagian kakinya usai diduga dianiaya gurunya berinisial HR di SD Islam Al-Fajri pada Kamis (7/2/2019).

Hal itu diketahui ayah JMH bernama M Sugih saat melihat ada luka lebam pada kaki anaknya. Dia pun langsung membawa JMH ke Rumah Sakit untuk mengecek luka tersebut.

"Saya bawa ke RS dia mau. Dapat lah hasil dari RS, benturan benda tumpul, merah-merah atau gimana tapi bukan visum," ujar Sugih.

Tuduhan itu dibantah pihak sekolah, bahwa luka lebam JMH karena jatuh dari tangga usai bercanda dengan teman JMH.

Pada Jumat (8/2/2019), Sugih mendatangi pihak sekolah untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya. Namun pihak sekolah menyangkal bahwa HR telah menganiaya JMH.

Sugih kemudian melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com