JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bulan berlalu sejak uji coba penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Sunter, Jakarta Utara, dilakukan pada Desember 2018. Penanaman eceng gondok itu merupakan salah satu strategi UPK Badan Air Jakarta Utara untuk memperbaiki kualitas air di sungai-sungai di kawasan itu.
Setelah dua bulan, Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging menyebutkan bahwa ada perbaikan kualitas air yang bisa dilihat secara kasat mata.
"Fakta di lapangan, yang selama ini agak bau sekarang tidak berbau. Lalu kemudian, dulu di sana tidak pernah ada orang mancing, sekarang jadi mancing berarti ada ikan dong," kata Lambas, Rabu (13/2/2019).
Baca juga: Begini Kesan Petugas Setelah Kali Inlet 3 Ditanami Eceng Gondok
Bau tidak sedap yang dahulu menyeruak kini memang sudah tidak tercium lagi. Warna air pun tampak lebih jernih dibanding sebelumnya.
Dahulu, air berwarna hitam pekat namun kini telah menjadi berwarna abu-abu keruh. Meski keruh, dasar aliran kali sudah bisa terlihat.
Samsudin, petugas UPK Badan Air yang sehari-hari bertugas di sana mengamini bahwa ada perubahan kualitas air setelah ditanami eceng gondok.
"Tambah bersih, Pak. Sekarang sudah enggak gatal. Waktu pertama dulu gatal-gatal, Pak. Tangan saya sampai bentol-bentol dulu," kata Samsudin yang kerap menceburkan diri ke kali demi membersihkan sampah.
Teten, petugas lain, menyebutkan dirinya kini mudah menemukan ikan yang berenang di kali sebagai penanda bahwa kualitas air sudah membaik.
"Sudah dua kali ketemu ikan mas. Untuk pertumbuhan ikan mas ini kan susah mas, berarti sudah ada perbaikan kondisi air. Kalau polutannya tinggi, ikan kan engga bisa berkembang biak," kata Teten.
Teten melanjutkan, dirinya juga kerap menemui pemancing ikan di sekitar Kali Inlet 3 Sunter. Menurut Teten, tidak sedikit pula ada orang yang menjala ikan ketimbang memancing.
Kendati demikian, Lambas tidak mau terburu-buru menyimpulkan bahwa itu semua pengaruh eceng gondok. Dia masih menunggu penjelasan dari hasil uji laboratorium sampel air yang diambil awal Januari lalu.
Baca juga: Sebulan Lebih Kali Ini Ditanam Eceng Gondok, Bagaimana Hasilnya?
"Hasil lab itu sudah keluar angka dan kami bandingkan angka pertama dan sebulan sangat signifikan perubahannya. Apakah angkanya mengarah lebih baik atau jelek kan, kami tidak tahu," ujar Lambas.
Menurut rencana, uji coba itu akan berlangsung selama tiga bulan hingga Maret 2019. Bila sukses, penanaman eceng gondok akan dilanjutkan di sungai-sungai lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.