JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan pucuk menara Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) di Koja, Jakarta Utara, yang miring dilakukan Komunitas Jakarta Mengaji.
Ketua Komunitas Jakarta Mengaji Rezky Pratama mengatakan, pihaknya tergerak memperbaiki pucuk menara yang miring setelah menggelar sebuah kegiatan di JIC pada Januari 2019.
"Kami prihatin dan takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka kami mufakat untuk membantu bagaimana agar menara tersebut bagus lagi," kata Rezky kepada Kompas.com, Kamis (14/2/2019).
Baca juga: Hampir Setahun Miring, Pucuk Menara Masjid JIC Selesai Diperbaiki
Rezky menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Jagat Mengaji mengadakan penggalangan dana demi memperbaiki pucuk masjid yang miring.
Penggalangan dana dilakukan melalui sejumlah kanal media sosial serta kotak amal yang tersebar di sejumlah masjid.
Setelah dana terkumpul, perbaikan pucuk menara dimulai pada Senin (4/2/2019) hingga Selasa (12/2/2019).
Baca juga: Ditangkap Polisi di Depan Masjid JIC, PSK Mengaku Lagi Tunggu Pacar
"Kebetulan di komunitas kami mempunyai ahli di bidangnya (perbaikan bangunan) setuju untuk membantu," ujarnya.
Dengan demikian, anggaran perbaikan yang telah dipersiapkan dalam APBD yang telah dikembalikan untuk APBD-Perubahan.
Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Center Ahmad Juhandi mengatakan, bantuan dari komunitas mempercepat proses perbaikan bila dibandingkan menggunakan APBD.
Baca juga: Pucuk Miring, Warga Dilarang Melintas di Sekitar Menara Masjid JIC Koja
"Awalnya mau diperbaiki pakai APBD, cuma kalau APBD kan ada dokumen lelang, harus asistensi dulu, lelangnya dua bulan, pengerjaan, lama deh," ujar Juhandi.
Sebelumnya, pucuk menara Masjid JIC yang miring sejak Februari 2018 telah selesai diperbaiki dan kini kembali tampak tegak.
Pucuk menara Masjid JIC miring karena terdorong angin kencang akibat cuaca buruk yang terjadi pada Februari 2018.
Baca juga: Belum Diperbaiki, Pucuk Menara Masjid JIC di Koja Masih Miring
Plat-plat besi yang seharusnya menyangga pucuk menara telah keropos dimakan usia sehingga tidak mampu menyangga pucuk yang tertiup angin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.