Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia ke Taman dan Warung Kopi, Satpol PP Depok Jaring 32 Siswa yang Bolos

Kompas.com - 15/02/2019, 14:04 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 32 siswa terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat sedang nongkrong di warung kopi dan taman kawasan Sukmajaya, Beji, dan Cilodong di Depok, Jumat (15/2/2019).

Adapun saat itu masih dalam jam belajar-mengajar di sekolah.

Di antara siswa yang terjaring, terdapat sepasang kekasih yang tengah berduaan di Situ Cilodong.

“Iya kami jaring tadi, perempuan dan laki-laki di situ lagi ngobrol dekat banget, padahal jam pelajaran tengah berlangsung,” ucap Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabidgakda) Satpol PP Depok Yamrin Madina. 

Baca juga: Nongkrong di Warnet Saat Jam Sekolah, 20 Pelajar di Depok Terjaring Razia

Para pelajar itu langsung diarahkan berdiri di tempat dan diberi pembinaan agar tidak mengulangi tindakan serupa.

Kepada petugas, mereka mengaku bolos dengan dalih terlambat ke sekolah dan pintu gerbang sekolah sudah tertutup.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Depok Linda mengatakan, razia ini merupakan program rutin untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) agar siswa-siswi di Kota Depok sadar akan kedisiplinan.

“Kota Depok kan Kota Layak Anak ya, memang tugas kami harus memperhatikan hak-hak anak, yaitu sekolah untuk mendapatkan pendidikan. Kalau jam belajar begini dia di luar sekolah, berarti kami harus sadarkan mereka,” ucap Linda.

Linda mengatakan, pihaknya telah mendata murid-murid yang terjaring razia untuk diserahkan ke Dinas Pendidikan dan diteruskan ke sekolah-sekolah untuk dibina lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Sita 400 Liter Miras Tradisional Saat Razia di Dermaga Penyeberangan Maluku

“Ke depannya kami akan panggil orangtua murid yang terjaring razia bolos tersebut ke Balai Kota agar mereka sadar kalau mereka salah, kami juga harus persuasif ya,” ucap Linda.

Ia mengatakan, ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk lebih menggiatkan lagi razia anak-anak sekolah yang bolos.

“Dari fakta ini kami bukan pengin main salah-salahan. Salah sekolah, salah orangtua, bukan. Inilah fakta yang ada, marilah kita bersama-sama melakukan pembinaan. Keinginan saya ke depannya orang tua dihadirkan. Bukan untuk marahin anak, tapi yang namanya kalau cerita ketahanan keluarga semua harus terintegrasi,” tutur Linda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com