JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi tadi, kurang lebih 70 pengendara ojek online berkerumun di depan mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Berkumpulnya para pengendara dipicu kesalahpahaman antara sekuriti mal Kokas dengan salah satu pengendara ojek online.
Baca juga: Kerumunan Ojek Online di Depan Mal Kota Kasablanka, Ini Penjelasan Polisi
Menurut keterangan salah satu saksi kepada polisi, kesalahpahaman bermula dari pihak sekuriti yang menegur pengendara agar tidak masuk ke area mal.
"Kesalahpahaman dipicu dari salah seorang pengendara ojol yang diminta memindahkan kendaraannya keluar area mal Kokas oleh sekuriti," terang Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Suharyono melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/2/2019).
Setelah diperingatkan beberapa kali, pengendara ojek online justru semakin masuk ke wilayah mal Kokas dan tidak mengikuti arahan sekuriti. Kemudian terjadi cekcok di antara keduanya.
Melihat cekcok tersebut, sekuriti lain kemudian melerai keduanya. Namun 15 menit berselang, kurang lebih 70 pengendara ojek online lain mendatangi mal Kokas karena mendapat info dari grup WhatsApp.
Baca juga: Go-Jek Tunggu Finalisasi Permenhub Soal Pengaturan Tarif Ojek Online
Saat ini, kedua belah pihak sudah sepakat berdamai. Selain dihadiri kedua pihak yang terlibat cekcok, mediasi juga disaksikan oleh pihak kepolisian dan perwakilan komunitas ojek online.
"Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dengan syarat pihak sekuriti ke depan dapat menegur dengan cara baik-baik, dan pihak ojol mematuhi rambu lalu lintas serta peraturan mal Kokas," kata Suharyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.