Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Sidang Isbat Nikah, Pemkot Tangerang Ajak Warga Urus Administrasi Pernikahannya

Kompas.com - 15/02/2019, 21:26 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AB2KB) Kota Tangerang menggelar Sidang Isbat Nikah Terpadu untuk masyarakat Kota Tangerang. 

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri menyebutkan, program ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-26 Kota Tangerang.

"Kami mencoba memfasilitasi seluruh masyarakat Kota Tangerang yang pernikahannya belum tercatat secara hukum negara," ujar Dadi di Ruang Al-Amanah Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Jumat (15/2/2019). 

Baca juga: Anies: Nikah Massal Akan Jadi Tradisi Baru Menyambut Tahun Baru di Jakarta

Dadi mengungkapkan, mayoritas penyebab warga tidak melaksanakan pernikahan secara hukum negara adalah keterbatasan ekonomi.

"Ini harus kami bantu, sebab mereka tidak melaksanakan pernikahan secara hukum negara karena berbagai penyebab, paling dominan adalah karena masalah ekonomi," tambahnya.

Setelah tercatat oleh negara, Dadi berharap para pasangan tersebut bisa mendapatkan hak sipilnya sebagai warga negara secara penuh.

"Semoga setelah tercatat dalam perkawinan hukum negara, hak sipilnya sebagai warga negara bisa diperoleh secara penuh," harap Dadi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas DP3AB2KB Iis Aisyah menyebutkan, masih banyak masyarakat pemohon sidang isbat yang antre. Total pemohon di tahun 2018 sebanyak 1.498 pasangan.

"Dalam catatan kami sampai Desember 2018, total pemohon sebanyak 1.498 pasangan, yang baru terdaftar adalah 660 pasangan," jelas Iis.

Menaggapi hal tersebut, Dadi menyebutkan bahwa sidang isbat akan diupayakan terus dilaksanakan.

"Akan kami coba upayakan tidak hanya saat ulang tahun kota saja, tapi tetap dilaksanakan setelah ulang tahun sebagai wujud kepedulian pada masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Pasangan Nikah Massal DKI Tahun Ini Meningkat, Penghulu Diperbanyak

Dalam melaksanakan Sidang Isbat Nikah Terpadu, Pemerintah Kota Tangerang juga bekerja sama dengan Pengadilan Agama Kota Tangerang dan Kementerian Agama Kota Tangerang.

Sidang Isbat dilaksanakan di empat lokasi, yakni Puspem Kota Tangerang, gedung eks Mal Borobudur, GOR Puri Beta dan GOR Benda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com