Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub: Pesan Uji Coba Tilang Elektronik di Depok Hoaks

Kompas.com - 15/02/2019, 22:06 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana menegaskan, pesan berantai media sosial tentang uji coba tilang e-CCTV atau electronic traffic law enforcement (ETLE) pada Sabtu (16/2/2019) besok adalah tidak benar atau hoaks.

Baca juga: Prabowo Disebut Buat Hoaks Lagi soal Harga Beras dan Daging

Hoaks ya. Tujuan broadcast ini mungkin baik untuk tata-tertib lalu lintas, akan tetapi proses edukasi kami harus dilandasi dengan kejujuran dan kebenaran akan prasarana yang kami miliki,” ucap Dadang saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (15/2/2019).

Ia mengatakan, hingga kini pihaknya menggunakan kamera CCTV yang terpasang di sejumlah traffic light di Depok hanya untuk memonitor lalu lintas dan pengaturan traffic light.

“Iya (tidak ada tilang e-CCTV), besok masih seperti biasa. Kami monitor lalin tetap di kantor Dishub (Dinas Perhubungan) dan ada petugas di lapangan,” tutur Dadang.

Baca juga: Hoaks atau Fakta Sepekan, Mobil Berstiker Politik di Kebun Raya hingga Surat Palsu

Adapun pesan hoaks yang beredar adalah sebagai berikut:

Yang melintas dijalanan KOTA DEPOK:

Besok ada uji coba tilang e-CCTV.

Berikut daftar Jl yang akan diuji coba antara lain:

- LAMPU MERAH RAMANDA

- LAMPU MERAH JUANDA

- LAMPU MERAH CIMANGGIS

- LAMPU MERAH SIMPANG DEPOK

- LAMPU MERAH KARTINI

- LAMPU MERAH CINERE

Berhentilah di belakang garis Lampu TL.

Hati hati dengan kecepatan ketika lampu TL sdh menyala warna kuning.

Karena sensor CCTV akan me-ngezoom saat lampu kuning menyala.

Mungkin jg dibeberapa wilayah atau tempat lain.

Jangan lupa juga Utk Teman² yang kerja atau perjalanan ke *KOTA DEPOK* informasi mulai bulan maret akan dipasang ratusan CCTV di tempat2 yang rawan pelanggaran Lalu Lintas seperti Traffic Light maupun tempat lain.

Tujuan pemasangan CCTV tersebut adalah utk menangkap secara detail visual para pelanggar Lalin selanjutnya akan dilakukan penilangan secara elektronik dan dikirim surat kerumah alamat sesuai Nopol bahkan CCTV tersebut dpt menangkap gambar wajah dan Nopol secara jelas.

Khususnya rekan2 jika berhenti dilampu merah jangan melebihi *Stop Line* lebih baik ambil belakangnya Stop Line.

Bahwa PEMKOT DEPOK akan menggandeng kerja sama Satlantas POLRES DEPOK, Kejaksaan Negeri , Pengadilan Negeri dan Dishub KOTA DEPOK maupun instansi lain.

Mari bersama -sama tertib Lalu Lintas di jalan dg Motto *Keselamatan lebih utama..*

Aplikasi dilapangan akan segera di publikasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com