Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pelaku Pungli di Tanah Abang Patok Tarif Parkir hingga Rp 25.000 Per Kendaraan

Kompas.com - 16/02/2019, 11:34 WIB
Cynthia Lova,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya mengamankan delapan pelaku pungutan liar (pungli) yang menjalankan aksi sebagai juru parkir di sekitar Thamrin City dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Para pelaku sengaja menggunakan lapak-lapak kosong sebagai lahan parkir bagi pengunjung Pasar Tanah Abang dan Mal Thamrin City yang tidak mau repot memarkirkan kendaraan di tempat yang disediakan.

Lukman mengatakan, para pelaku mematok tarif yang tidak wajar. Sekali parkir, kendaraan, khususnya mobil, dikenai tarif dari Rp 20.000 hingga Rp 25.000.

Baca juga: 8 Terduga Pelaku Pungli di Tanah Abang Ditangkap

“Jadi kan kadang pengunjung suka malas ya untuk parkir motor atau mobil di basement mal atau pasar. Nah, dia (pelaku) ambil kesempatan itu untuk buka usaha,” ucap Lukman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/2/2019).

Lukman mengatakan, para pelaku sengaja membuat karcis agar terlihat bahwa lahan parkir tersebut merupakan parkir resmi.

Para pelaku merupakan pemain lama yang kerab kucing-kucingan dengan petugas saat hendak ditangkap. Pelaku sudah melakukan aksi selama setahun.

“Kalau ada teman ketangkap, mereka yang lain menghilang dulu melakukan parkir liar. Nanti sekiranya sudah dilihat aman karena mata pencahariannya dari parkir ini, ya lanjut lagi perbuatannya,” ucap Lukman.

Baca juga: Pungli ke Sopir Bajaj, 4 Preman Tanah Abang Ditangkap

Polisi menangkap delapan orang yang diduga sering melakukan pungli di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka adalah MEP, A, FA, OS, DA, R, ES, dan MI.

Para pelaku ditangkap pada Kamis lalu. Semua pelaku kini ditahan di Mapolsek Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com