Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berencana Buru Penunggak Pajak Kendaraan Lewat Kamera CCTV

Kompas.com - 17/02/2019, 16:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memburu penunggak pajak kendaraan lewat kamera closed-circuit television (CCTV). Kamera CCTV diharapkan bisa membaca dan melaporkan plat nomor.

"Kita kendaraan mewah ada 18 juta unit. Ke depan, pelacakan penunggak pajak harus menggunakan teknologi," kata Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafrudin lewat keterangan tertulis, Minggu (17/2/2019).

Faisal mengatakan pihaknya bakal mengajukannya ke Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika untuk pemasangan kamera CCTV. Selain itu, BPRD juga mengupayakan kerja sama dengan pengelola gedung yang memiliki kamera CCTV.

Baca juga: Ditjen Pajak Berikan Layanan Surat Fiskal Online

"Sekarang lagi mencari pihak pengelola swasta yang bisa bekerja sama dengan BPRD," kata Faisal.

Dengan teknologi ini, lokasi kendaraan yang menunggak pajak bisa terpantau dengan mudah.

"Biar seperti di luar negeri ketahuan gerak-geriknya," ujar Faisal.

Diberitakan sebelumnya, hingga Rabu (13/2/2019), tercatat sebanyak 2.667 mobil mewah yang menunggak pajak setidaknya Rp 20 juta.

Dari 2.667 mobil itu terdiri dari 966 jip (jeep) segala merk, 1.380 sedan dan sejenisnya, 8 pick up, 302 minibus, dan 11 bestelwagen. Jika ditotal, tunggakan pajak dari 2.667 mobil ini mencapai Rp 89 miliar.

Baca juga: Tak Hanya Mobil, Motor Mewah Juga Banyak yang Tunggak Pajak

Ada juga mobil yang tunggakannya antara Rp 10 juta sampai Rp 20 juta. Jumlahnya lebih banyak lagi, yakni mencapai 11.708 kendaraan. Pokok pajaknya sebesar Rp 155 miliar.

Selain mobil, ada sembilan sepeda motor yang tunggakannya di atas Rp 20 juta dengan total tunggakan mencapai Rp 255 juta. Sedangkan 131 sepeda motor yang tunggakannya di atas Rp 10 juta totalnya sebesar Rp 1,6 miliar.

Hingga 13 Februari 2019, realisasi penerimaan dari pajak kendaraan bermotor yakni Rp 995 miliar dari target Rp 8,8 triliun. Sementara untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) baru terealisasi Rp 569 miliar dari target Rp 5,4 triliun.

Kompas TV Selain mampu merekam pengendara yang melanggar lalu lintas di jalan, alat itu juga dapat mendeteksi kendaraan yang melanggar ganjil- genap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com