Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Jokowi Pesimistis, Prabowo Membantah

Kompas.com - 17/02/2019, 23:07 WIB
Abba Gabrillin,
Kristian Erdianto,
Dylan Aprialdo Rachman,
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo menganggap rivalnya, Prabowo Subianto pesimistis dalam menghadapi tantangan kedepan.

Prabowo membantah anggapan tersebut. Sebaliknya, Prabowo merasa sangat optimistis jika terpilih sebagai presiden periode 2019-2024.

Hal itu terlihat saat debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam.

Awalnya, Prabowo mengatakan, perkembangan revolusi industri 4.0 memang sangat dasyat. Artificial intelligence akan berdampak besar pada industri.

Baca juga: Cerita Jokowi Berdua dengan Sopir Temui Nelayan Tengah Malam...

Ia memberi contoh pabrik mobil di Jerman yang awalnya memiliki 15.000 pekerja bisa diganti dengan robot.

Namun, kata Prabowo, ketika kini ramai berbicara revolusi industri 4.0, di sisi lain petani Indonesia belum dibela.

"Kita juga belum bisa menjamin harga harga pangan terjangkau oleh rakyat kita. Ini yang saya permasalahkan. Bagus kita bicara industri 4.0, tapi saya lebih ingin menjamin bahwa Indonesia bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa impor-impor dari negara manapun," kata Prabowo.

Jokowi kemudian menyindir pernyataan Prabowo tersebut.

Baca juga: Prabowo Tanya soal Impor Pangan, Ini Jawaban Jokowi

"Pak Prabowo ini kelihatannya ke depan kurang optimistis," kata Jokowi.

Jokowi menekankan optimisme menyambut revolusi industri 4.0. Ia memberi contoh banyaknya produk petani yang sudah masuk ke market place seperti TaniHub.

Dengan demikian, kata dia, harga produk petani bisa naik lantaran tidak melewati agen-agen.

"Saya kira itu hal yang konkret yang lebih justru membuka kesempatan bagi petani-petani kita untuk melompat dalam berproduksi karena diberikan harga yang lebih baik. Tidak lewat agen-agen di tengah yang terlalu banyak," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Prabowo Punya Lahan 220.000 H di Kaltim dan 120.000 H di Aceh Tengah

Prabowo kemudian mendapat pertanyaan soal kelapa sawit yang memberikan sumbangan devisa terbesar di sektor pertanian dan menjadi sumber energi alternatif.

Namun, sistem perkebunan sawit dan pengelolaannya masih menimbulkan masalah sosial dan lingkungan.

"Pertanyaannya, bagaimana kebijakan dan strategi bapak untuk memperbaiki tata kelola sawit agar target biodiesel minimal dua puluh persen atau B20 tercapai?" tanya Tommy Tjokro, moderator.

Prabowo mengatakan, kelapa sawit memang komoditas penting bagi Indonesia untuk biodiesel dan biofuel.

Ia mengaku sudah bicara dengan para ahli dan para pengusaha.

"Saya bukan pesimistis, pak, saya sangat optimistis kita mampu, kita kita sangat mampu untuk swasembada di bidang energi dan kelapa sawit," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com