Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Pastikan Kedua Capres Tak Pakai Alat Bantu Komunikasi Selama Debat

Kompas.com - 18/02/2019, 14:21 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, memastikan tak ada calon presiden yang menggunakan alat bantu komunikasi selama debat kedua pilpres berlangsung.

Baik capres nomor urut 01 Joko Widodo maupun capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dipastikan tak menggunakan alat bantu apa pun.

Pernyataan Wahyu ini menanggapi isu penggunaan earphone oleh Jokowi selama debat, Minggu (17/2/2019). Jokowi juga dituding menggunakan pulpen khusus yang dicurigai sebagai alat bantu komunikasi.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Jokowi Pakai Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua

"Capres 01 dan 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu, jadi clear seperti itu," kata Wahyu saat dihubungi, Senin (18/2/2019).

Dikonfirmasi secara terpisah, komisioner KPU, Viryan Azis, mengatakan bahwa peserta debat diperbolehkan membawa alat tulis selama debat berlangsung.

Baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama membawa alat tulis yang diletakkan di meja mereka masing-masing di atas panggung debat.

"Kan enggak apa-apa bawa kertas, catatan, dan di meja kecil itu masing-masing ada. Dan itu sudah dikomunikasikan, enggak ada masalah," ujar Viryan di KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Isu penggunaan alat komunikasi oleh Jokowi ramai dibahas di media sosial. Dalam isu yang tersebar luas di media sosial disebutkan bahwa Jokowi menggunakan earphone Bluetooth kecil di telinganya.

Baca juga: Jokowi Bantah Pakai Alat Komunikasi Saat Debat Kedua

Beredar pula gambar saat Jokowi menggenggam pulpen yang diduga sebagai alat untuk mengontrol komunikasi lewat earphone Bluetooth itu. Jokowi membantah spekulasi tersebut.

Ia pun lantas menunjukkan pulpen yang ia gunakan dalam debat semalam kepada awak media. Ia memastikan bahwa pulpen yang dibawa ke panggung debat adalah pulpen asli. "Ini pulpennya. Ya cek saja. Jadi enggak usah buat isu-isu yang fitnah begitulah," kata Jokowi.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyatakan pasangannya, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, lebih unggul saat debat. Menurut Ma'ruf, Jokowi menguasai materi debat yang telah disiapkan oleh panelis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang di Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang di Pilkada

Nasional
Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com