Sementara, air Sungai Citarum digunakan oleh warga Jakarta.
Saat ini, Sungai Citarum yang mengalirkan air ke Waduk Jatiluhur menyokong kebutuhan air minum masyarakat Jakarta hingga 81 persen.
Sedangkan sebanyak 13 persen didapat dari pembelian air curah dari PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang.
Hanya 6 persen kebutuhan air lokal yang dapat dipenuhi dari Kali Krukut dan Kali Pesanggrahan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar lewat Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur untuk merehabilitasi Sungai Citarum.
Selain itu, DKI berupaya agar pasokan air baku dari Citarum bisa meningkat. Salah satunya dengan meninggikan empat jembatan di kawasan Jawa Barat.
Baca juga: Anggota BPK Sindir Ketidakhadiran Ridwan Kamil di Seminar Citarum Harum
"Itu dilakukan dengan menaikkan betapa jembatan yang ada di sepanjang Tarum Barat karena jembatan terlalu rendah sehingga permukaan airnya rendah," kata Anies.
Jembatan yang akan ditinggikan yakni Jembatan MM, Jembatan Kartini, Jembatan Chairil Anwar, dan Jembatan Rawa Semut.
Anies mengatakan desain ini bisa mengalirkan air dari Tarum Barat atau Kalimalang ke Jakarta dengan kapasitas 21.000 liter per detik.
"Sekarang baru mencapai 17.000 liter per detik," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.