Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masukan Warga: Belum Ada Trotoar, Tempat Duduk Kurang, hingga Tukang Ojek Mangkal di Stasiun Cisauk

Kompas.com - 19/02/2019, 17:42 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bagunan baru Stasiun Cisauk yang bak gedung di luar negeri menuai pujian sejumlah pihak, salah satunya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Melalui akun Twitter miliknya, Sutopo memuji bangunan stasiun yang baru direnovasi itu.

"Kirain ini stasiun kereta di Frankfurt atau di Eropa. Ternyata ini stasiun Cisauk, di Tangerang! Ada fasilitas lift, eskalator, jalur difabel, dll. Stasiun ini terhubung ke Terminal Intermoda BSD melalui Skybridge. Semoga masyarakat makin nyaman," demikian tweet Sutopo.

Meski demikian, sejumlah warga berharap ada fasilitas tambahan yang dibangun di sana, salah satunya trotoar untuk pejalan kaki.

Saat ini, belum ada trotoar untuk pejalan kaki dari gerbang masuk Stasiun Cisauk hingga ke dalam.

Baca juga: Resmi Beroperasi, Stasiun Baru Cisauk BSD City seperti di Luar Negeri

Pejalan kaki harus berjalan di tepi atau tengah ruas jalan beraspal yang tersedia di sana.

"Belum ada trotoar untuk pengguna jalan. Kalau jalan keluar pejalan kaki kan susah karena ini diaspal semua untuk jalur kendaraan," ujar Gerald (25), warga Desa Suradita, Cisauk, yang setiap hari menggunakan commuter line melalui stasiun itu.

Selain trotoar untuk pejalan kaki, warga berharap tempat duduk tunggu di Stasiun Cisauk ditambah.

Hal itu disampikan oleh warga bernama Sulastri (49), penghuni Griya Serpong Asri di kawasan Suradita, Cisauk.

"Stasiunnya bagus, bersih juga, tetapi di dalam kursi tunggunya kurang. Semoga bisa ditambah. Karena orang nunggu agak lama pasti capek kalau berdiri," kata Sulastri.

Berdasarkan pengalaman Kompas.com, waktu tunggu kereta di Stasiun Cisauk antara 15 menit sampai 25 menit. Jika siang hari, beda waktu kedatangan antar-kereta bisa 25 menit.

Hal ini berbeda dengan pagi hari yang kedatangan kereta lebih cepat, yakni kurang lebih 10 menit-15 menit.

Nampak dari luar, beberapa penumpang yang menunggu KRL tidak duduk di tempat duduk tunggu. Mereka duduk lesehan karena tempat duduk itu sudah penuh.

Ada delapan tempat berbahan besi persegi panjang dengan kapasistas tiga sampai empat orang dewasa di satu peron.

-Dok. Sinar Mas Land -

Sementara itu, seorang warga bernama Sigit (52) mengeluhkan banyaknya tukang ojek di pintu masuk dan keluar stasiun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com