Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bearada di Lahan Klinik, Kuburan Korban Tsunami Aceh Dipindahkan

Kompas.com - 19/02/2019, 21:18 WIB
Raja Umar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Warga Desa Kaju, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, kembali memindahkan belasan jenazah korban tsunami dari lokasi lahan pembangunan gedung klinik kesehatan swasta milik dr Teuku Yusriadi di kawasan tersebut.

“Kuburan korban tsunami ini kita bongkar karena berada dalam lahan klinik, dan akan dikebumikan kembali di tanah wakaf di Desa Cot Paya,” kata Jauhari, kepala Dusun kepada wartawan, Selasa (19/02/2019).

Jauhari menyebutkan, bedasarkan pengakuan saksi yang ikut mengebumikan korban tsunami tahun 2004 lalu, di tanah kosong yang kini sudah dibangun klinik kesehatan itu terdapat sekitar tiga truk jenazah yang dikuburkan secara massal. Namun ia tak mengetahui jumlah pasti jenazah tersebut.

“Menurut kesaksian warga yang ikut mengebumikan pasca-tsunami 2004 lalu, ada tiga truk jenazah yang dikebumikan di situ, tapi jumlah pasti saya juga tidak tahu,” katanya.

Baca juga: Tangis Haru Mengenang Para Korban Tsunami Aceh, 14 Tahun Lalu…

Sementara itu, dr Teuku Yusriadi mengaku saat membeli lahan kosong dengan kondisi rawa pada tahun 2010 lalu tidak mengetahui adanya kuburan korban tsunami di lokasi yang kini telah rampung dibangun gedung untuk klinik.

“Saya beli lahan itu tahun 2010, saya tidak tahu ada kuburan tsunami, dan pemilik tanah sebelumnya juga tidak mengetahui,” sebutnya.

Keberadaan kuburan massal korban tsunami yang tidak terdata itu baru diketahui Yusriadi pada saat pekerja mulai menggali fondasi bangunan gedung klinik pada akhir tahun 2016 lalu, sehingga sebagian lokasi kuburan korban tsunami tersebut tidak diteruskan untuk pembangunan.

“Saat digali fondasi dengan kedalaman dua meter, pekerja menemukan bungkusan plastik, dan baru diketahui ada jenazah korban tsunami, sehingga di lokasi tersebut diberikan tanda tidak diteruskan untuk galian fondasi,” katanya.

Pemindahan beasan jenazah korban tsunami yang berada di lahan pembangunan kliniknya itu baru dilakukan sekarang, karena klinik kesehatan miliknya itu akan segera difungsikan.

“Lahan ini dulu rawa, makanya saya timbun dulu, sebagiannya sudah padat dan gedung sudah siap agar mudah untuk memindahkan jenazah korban tsunami itu,” ujarnya.

Baca juga: 45 Jenazah Korban Tsunami Aceh Ditemukan, 4 di Antaranya Teridentifikasi

Proses pemindahan kuburan massal korban tsunmai di lahan klinik milik Yusriadi itu sepenuhnya diserahkan kepada warga setempat susuai dengan hukum Islam.

“Pemindahannya saya serahkan kepada warga setempat, yang pasti proses pemindahannya dilakukan sesuai dengan hukum Islam,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com