Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernie Sanders Kembali Maju dalam Pemilihan Presiden AS 2020

Kompas.com - 19/02/2019, 22:05 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

Sumber Politico

BURLINGTON, KOMPAS.com - Bernie Sanders, Senator negara bagian Vermont, telah resmi mendeklarasikan pencalonannya untuk pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.

Mantan lawan Hillary Clinton dalam kandidat calon presiden Partai Demokrat pemilu 2016 itu mengumumkan melalui email kepada pendukungnya, pada Selasa (19/2/2019) pagi.

Sanders menyerukan untuk menyelesaikan revolusi politik yang telah dimulainya tiga tahun lalu.

"Bersama-sama, saya, Anda, dan kampanye 2016, kita telah memulai sebuah revolusi politik. Inilah waktunya untuk menyelesaikan revolusi dan mengimplementasikan visi yang kita perjuangkan," tulis Sanders.

Namun berbeda dengan 2016, di mana dia adalah underdog, kali ini Sanders mengantongi status sebagai salah satu kandidat unggulan untuk memenangi nominasi capres Partai Demokrat.

Baca juga: Mantan Bos Starbucks Ingin Bersaing dalam Pemilu Presiden AS

Sejumlah survei bahkan menunjukan politisi beraliran sosialis ini konsisten menempati tiga teratas bersama dengan mantan Wapres Joe Biden dan Senator California Kamala Harris.

Selain elektabilitas, Sanders dinilai juga telah mengantongi tingkat pengenalan publik yang cukup tinggi.

Selain itu, mesin kampanye digital yang sudah terorganisir serta daftar donatur kampanye yang siap mendanai kampanye kepresidenan keduanya juga dipandang sebagai keunggulan tersendiri.

Tiga tahun lalu, Sanders terbilang telah mampu memberikan perlawanan sengit terhadap Hillary Clinton dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.

Melalui janji-janji populis kampanyenya, seperti upah minimum nasional, asuransi kesehatan nasional komprehensif, biaya kuliah gratis, dan kenaikan tarif pajak untuk kaum kaya, Sanders dinilai berhasil menarik perhatian pemilih Amerika, terutama di kalangan akar rumput dan milenial.

Popularitas sosok Sanders juga tidak lepas dari statusnya sebagai politisi yang berani mengkritik status quo, yang dianggap diwakili elit politik korup, bankir serakah di Wall Street, serta kaum super kaya Amerika yang membayar pajak sangat rendah.

Meskipun akhirnya kalah dari Hillary, sejumlah janji-janji kampanyenya itu kini telah diadopsi oleh capres Demokrat lain dan menggeser arah politik Partai Demokrat menjadi semakin progresif atau ke kiri.

"Sanders akan melanjutkan tema kampanye yang sama dengan fokus pada kesenjangan sosial, sistem pendanaan kampanye yang korup, kesetaraan ras, dan politik luar negeri yang progresif," kata penasihatnya, kepada Politico.

Baca juga: Pemilu Presiden AS Beri Risiko Penurunan Perekonomian Global

Dalam video kampanye yang telah dirilis, Sanders melancarkan serangan pedas terhadap Presiden Donald Trump, dengan menyebutnya sebagai sosok yang rasis, seksis, xenophobia, otoriter, serta membahayakan demokrasi AS.

Jika terpilih, Sanders akan menjadi presiden keturunan Yahudi pertama serta presiden tertua yang menghuni Gedung Putih di usia 79 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Politico
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com