Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Jokowi Komentari Pelaporan ke Bawaslu | Viral Video Ricuh Saat "Break" Debat Kedua

Kompas.com - 20/02/2019, 05:25 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan seputar pasca-debat kedua Pemilihan Presiden 2019 yang berlangsung pada Minggu (17/2/2019) masih menarik perhatian pembaca pada Selasa (19/2/2019) hingga Rabu (20/2/2019) pagi ini.

Pada halaman Nasional, yang menempati deretan teratas salah satunya berita pernyataan capres nomor urut 01, Joko Widodo, yang menanggapi pelaporannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jokowi dilaporkan karena dianggap menyerang pribadi capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Selengkapnya, berikut berita populer di halaman Nasional Kompas.com:

1. Jokowi komentari pelaporan karena dianggap menyerang Prabowo

Pelaporan terhadap Jokowi dilakukan oleh Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB). Mereka menuding Jokowi menyerang pribadi Prabowo dengan menghina yang bersangkutan ketika debat.

Hal itu terkait pernyataan Jokowi saat debat kedua yang menyebutkan bahwa Prabowo menguasai lahan seluas 220.000 hektar di Kalimantan dan 120.000 hektar di Aceh.

Menanggapi pelaporan ini, Jokowi mengaku tak habis pikir mengapa setiap kali selesai debat, ada saja materi atau peristiwa setelahnya yang diancam akan dilaporkan ke Bawaslu.

Baca juga: Jokowi: Debat Kok Dilaporkan, Enggak Usah Debat Saja...

2. Video ricuh saat "break" debat kedua

Sempat terjadi kericuhan saat jeda debat kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2019). Peristiwa ini diketahui setelah viralnya sebuah video di media sosial.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional ( TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengatakan, awal kejadian itu bermula saat sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno protes kepada komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mereka memprotes Jokowi yang menyinggung lahan yang dikuasai Prabowo karena dianggap menyerang personal Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Bagaimana peristiwa selengkapnya?

Baca juga: Viral Video Ricuh Saat Break Debat Kedua, Ini Penjelasan TKN

3. Cerita Ferdinand Hutahaean ditenangkan Luhut

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menceritakan peristiwa kericuhan yang terjadi saat jeda debat kedua.

Salah satu dari rangkaian cerita yang diungkapkan Ferdinand, ia sempat ditenangkan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Ferdinand memprotes dengan gaya bicara yang keras. Luhut, kata Ferdinand, lantas mendatangi dan menenangkan dirinya.

"Ya memang saya agak keras. Karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang. Sebetulnya Pak Luhut menenangkan saya. Pak Luhut terdengar berkata, 'Sudah Fer, sudah Fer'. Gitu," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Ferdinand Hutahaean: Pak Luhut Tidak Marah, yang Marah Saya...

4. Pesan Ma'ruf untuk Sandiaga jelang debat ketiga

Calon wakil presiden nomor urut 01 Kiai Haji Ma'ruf Amin meminta calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tidak sungkan terhadap dirinya saat debat ketiga pilpres, 17 Maret 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com