Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Sekda Papua Tampar Pegawai KPK | Anggota Polres Jakut Dipecat | Larangan Sepeda Listrik Migo

Kompas.com - 20/02/2019, 05:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai kasus penganiayaan dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meramaikan kanal Megapolitan Kompas.com sepanjang Selasa (19/2/2019) kemarin. 

Selain itu, berita mengenai pemecatan terhadap sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Utara secara tidak hormat juga menjadi perhatian sebagian besar pembaca. 

Tidak ketinggalan berita tentang perluasan larangan sepeda listrik Migo oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dari yang hanya di jalan protokol menjadi sampai di jalan-jalan lingkungan. 

Berikut rangkuman berita terpopuler pilihan pembaca Megapolitan:

Sekda Papua tampar pegawai KPK

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Sekda Pemprov Papua Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen atau Hery mengaku menampar pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Gilang Wicaksono.

Berdasarkan pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terhadap saksi, Hery juga disebut melakukan pemukulan.

Kendati demikian, polisi tidak menahan Hery walaupun statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini disebabkan Hery bersikap kooperatif selama proses penyidikan dan mempertimbangkan pekerjaannya sebagai pejabat publik.

Namun, Argo memastikan proses penyidikan telah mengikuti proses aturan hukum yang berlaku.

Baca selengkapnya: Sekda Papua Mengaku Tampar Pegawai KPK

Baca selengkapnya: Sekda Papua Jadi Tersangka, Ini Komentar Mendagri

Baca selengkapnya: Sekda Papua Tak Ditahan karena Berstatus Pejabat Publik dan Kooperatif

Anggota Polres Metro Jakut dipecat

Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menggelar upacara pemberhentian dengan tidak hormat terhadap enam orang anggotanya, Selasa (19/2/2019) pagi.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, enam orang itu dipecat karena terlibat narkoba dan mangkir dari tugas.

Menurut Budhi, perilaku desersi yang dilakukan anggotanya bisa jadi disebabkan penyalahgunaan narkoba yang mereka lakukan.

Hanya ada satu orang yang mengikuti upacara tersebut karena lima orang lainnya tidak diketahui keberadaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com