Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor, Polisi Minta Bantuan FBI

Kompas.com - 20/02/2019, 06:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Kepolisian akan meminta bantuan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Andriana Yubilea Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, yang ditusuk oleh orang tak dikenal.

Kepala Polda Jawa Barat Agung Budi Maryoto mengatakan, FBI memiliki alat digital yang bisa memperjelas hasil rekaman kamera pengawas CCTV.

Agung menyebut, hal itu diperlukan untuk mempermudah polisi mengenali wajah pelaku penusukan tersebut.

"Iya, kami akan bekerja sama dengan FBI untuk minta bantuan dari digitalnya, dari teknologinya. Kami akan minta bantu," ucap Agung seusai bersilaturahim bersama para ulama di Bogor, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Sudah 28 Saksi Diperiksa, Teka-teki Penusuk Siswi SMK Belum Ada Titik Terang

Sebelum meminta bantuan FBI, kata Agung, pihaknya terlebih dulu akan mengirim surat kepada Mabes Polri meminta persetujuan.

Setelah disetujui, lanjutnya, Mabes Polri akan mengirimkan surat permohonan kepada badan investigasi negeri Paman Sam itu.

"Untuk bisa membuka yang ada di CCTV itu kan dimungkinkan di Amerika punya alat itu. Jadi kalau sekarang kami sulit karena memang kabur (gambar tidak jelas). Jadi, kami tidak bisa berandai-andai. Kami harus utamakan digital forensik," katanya.

Baca juga: Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor: Polisi Masih Berupaya Buat Sketsa Wajah Pelaku

Sebelumnya, Andriana Yubelia Noven Cahya (18) alias Noven tewas ditusuk orang tidak dikenal di sebuah gang kecil di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, pada 8 Januari 2019.

Aksi penusukan tersebut terekam oleh kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Namun, hingga kini polisi masih kesulitan untuk dapat mengungkap kasus penusukan tersebut. (K97-14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com