Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Menguji Coba Layanan GrabBajay di Jakarta

Kompas.com - 20/02/2019, 10:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perusahaan rintisan atau startup di bidang layanan transportasi, Grab, kembali mengembangkan layanan. Kali ini Grab menghadirkan jenis transportasi bajaj, dengan menguji coba GrabBajay.

Mengingat keberadaan bajaj hanya ada di Jakarta, secara otomatis layanan ini hanya bisa diakses oleh mereka yang berada di wilayah Ibu Kota.

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Head of Public Affairs Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno, menyebut hal ini sebagai jawaban atas tantangan bidang transportasi yang menuntut kebebasan akses transportasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ia menjelaskan, Grab senantiasa berupaya memperkenalkan solusi inklusif berangkat dari kearifan lokal dan penyesuaian kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah. Misalnya untuk Jakarta, dengan keberadaan moda transportasi roda tiga bajaj.

"Kami bertekad untuk menjadikan transportasi masyarakat di Jakarta lebih baik dengan menggunakan moda transportasi favorit yang biasa mereka gunakan," kata Tri Sukma, Selasa (19/2/2019) sore.

Baca juga: Komunitas Sopir Minta Pemprov DKI Lebih Memperhatikan Bajaj

Layanan baru ini diberi nama GrabBajay, pelanggan memiliki pilihan lain untuk menempuh jalanan Jakarta, tidak hanya menggunakan mobil dan motot, tetapi juga bajaj.

"GrabBajay merupakan layanan baru yang tengah diuji coba secara beta. Peluncuran layanan GrabBajay di Jakarta secara resmi akan diumumkan di kemudian hari," ucap Tri Sukma.

Seorang netizen membagikan tangkapan layar perbandingan tarif layanan GrabBajay di media sosial.Instagram Seorang netizen membagikan tangkapan layar perbandingan tarif layanan GrabBajay di media sosial.

Dalam menjalankan layanan baru ini, nantinya Grab akan berkoordinasi penuh dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan badan-badan lainnya yang terkait.

Menurut Corporate Communication Grab Indonesia, Andre Sebastian, saat ini belum ada informasi lebih rinci yang bisa diberikan.

"Untuk detail lebih lanjut nanti akan kami share setelah layanan ini resmi diluncurkan," kata Andre.

Sementara berdasarkan pantauan Kompas.com di media sosial, layanan GrabBajay memang sudah bisa dinikmati oleh warga Jakarta.

Namun, harga yang dipatok memang relatif jauh lebih mahal daripada GrabCar yang menggunakan mobil biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com