Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Mau Digerebek Warga, Warung Nasi Campur di Tebet Lengkapi Izin Usahanya

Kompas.com - 20/02/2019, 14:20 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warung Nasi Campur Emanuel yang berada di Jalan Prof. Dr. Soepomo di Tebet Barat, Jakarta Selatan sempat diprotes warga karena lupa memasang logo nonhalal.

"Karena ada aduan dari warga sih lebih tepatnya karena belum ada logo nonhalal, dan akhirnya warga memprotes," kataa Kevin Yosua selaku Supervisor Warung Nasi Campur Emanuel ketika ditemui Kompas.com di lokasi pada Rabu (20/2/2019) siang.

Warga yang keberatan kemudian melayangkan surat ke Gubernur DKI Jakarta atas kelalaian pihak rumah makan itu. Bahkan, beredar informasi warung itu akan digerebek warga.

Baca juga: Petugas Grebek Permukiman Padat Penduduk Pasar Manggis, 1 Orang Positif Narkoba

Namun, pihak kepolisian serta pejabat setempat mendatangi Warung Nasi Campur Emanuel tersebut untuk memberi peringatan agar menutup warungnya sementara demi menjaga keamanan.

Setelah warung ditutup, akhirnya tak ada warga yang datang menyatroni warung tersebut.

Selain lupa memasang logo nonhalal di rumah makannya, Kevin mengakui saat warung itu mulai dibuka pada November lalu, mereka belum mengantongi izin dari pemerintah.

Pihak RT kemudian menganjurkan agar warung tersebut mengajukan izin sebelum kembali membuka usahanya. 

"Kemarin kami kan sempat tutup sebulan tuh, sempat tutup sebulan, soal izin segala macam," ujar Kevin.

Setelah mengantongi sebagian besar izin, pihak restoran kemudian membuka kembali warung itu pada akhir Januari. Mereka juga tak lupa memasang logo nonhalal di bagian kaca depan warung.

Namun karena surat aduan sudah masuk ke pemerintah, pada Senin (18/2/2019) lalu pihak pemerintah datang untuk menginspeksi warung tersebut.

"Dari pihak kelurahan sudah menanyakan izinnya, bagaimana prosedurnya, ternyata cukup lengkap cuma kurang TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) dan SLS (Sertifikasi Layak Sehat), kata Kasie Pemerintahan Kelurahan Tebet Barat Ahmad Yani.

Dengan adanya izin usaha itu, pihak kelurahan sudah mengizinkan warung tersebut untuk beroperasi.

Baca juga: Grebek Kos-kosan, Polisi Amankan 5 Remaja Mabuk dan 2 Pelaku Mesum

Namun, Yani menyebutkan pihaknya tidak mengetahui siapa yang mengirimkan surat aduan tersebut.

"Saya enggak tahu apakah dari masyarakat sendiri, atau pihak ke RW langsung saya tidak tahu, yang jelas tidak melalui kelurahan," jelas Yani.

Ia menuturkan bahwa wewenang kelurahan hanya sebatas mempertanyakan kelengkapan surat izin mereka, sementara apakah itu diterima atau tidak di masyarakat, itu semua tergantung warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com