Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Imam, Sopir Taksi "Online" yang Bantu Lahirkan Bayi di Dalam Mobil (2)

Kompas.com - 20/02/2019, 18:16 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Sopir taksi online, Imam Suachadij (50), membuat aksi heroik dengan membantu seorang penumpang melahirkan di mobil yang dikendarainya.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/2/2019) dini hari lalu. Kala itu, Imam mengantarkan penumpang bernama Febrian Kristiningrum (28) dari jalanan di daerah Tusam Banyumanik, Semarang, menuju rumah sakit terdekat.

Imam bercerita banyak terkait aksinya itu kepada awak media dan Gojek, di Warung Penang, Semarang, Rabu (20/2/2019). Ia mengaku, membantu dengan alasan kemanusiaan, dan tidak menerima imbalan atas usahanya itu.

"Saya ingat order masuk itu nilainya Rp 10.000. Dari Rp 10.000 itu, Rp 7.000 voucher dan Rp 3.000 tunai. Jadi, hanya bayar Rp 3.000, saya ingat betul," kata Imam.

Baca juga: Kisah Imam, Sopir Taksi Online yang Bantu Penumpang Lahirkan Bayi di Dalam Mobil (1)

Bukan bayaran Rp 10.000 yang menjadikan Imam menggratiskan biaya. Ia yang mulai bekerja mulai pukul 00.00 WIB sampai 07.00 WIB memahami risiko calon penumpang yang memesan pada jam-jam tersebut.

Dia mengatakan, penumpang dalam rentang waktu itu kebanyakan adalah orang yang ingin ke stasiun atau bandara. Pada pagi hari, penumpang ingin kerja atau ke sekolah.

Jika tidak kategori itu, calon penumpang pasti sedang sakit dan ingin diantar ke rumah sakit. Benar saja, Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, ia menerima orderan dari Sandi Eko Prasetyo (33), suami Febrian, untuk mengantarkan ke rumah sakit.

"Saya cek ternyata benar, dia bilang posisi di pinggir jalan di daerah Tusam. Lalu di chat lagi, benar bahwa istri mau melahirkan," kata Imam.

Di sepanjang jalan itu, Imam tak henti-hentinya mengamati orang yang berdiri di pinggir jalan. Namun, hanya Sandi yang berdiri seorang diri.

Sementara istrinya terlentang di samping motor. "Saya berhenti di sana. Saya lihat ternyata istrinya di samping sepeda motor terlentang di pinggir jalan. Lalu saya bantu masuk mobil," tambah dia.

Setelah masuk, ia langsung memacu kendaraan secara kencang, namun tetap hati-hati. Penumpang yang merintih kesakitan membuat Imam bingung.

Kekhawatiran lanjutan, sambung dia, karena di ujung jalan tersebut, atau di SMPN 21 Semarang ada gundukan bekas proyek sehingga menggangu perjalan. Jika dipaksakan ngebut, pasti penumpang di mobil akan terguncang.

"Sebelum SMP 21 itu ada gundukan agak tinggi, nah posisi saya kencang, nah saya berpikir ini bagaimana agar tidak terbang dan kalau itu terjadi pasti bayi sudah brojol. Saya tahu, kalau itu terjadi ada pasti lahiran di mobil," tambah dia.

Ia kemudian mencegah agar penumpangnya tak sampai melahirkan di jalanan. Ia pun memacu hingga akhrinya sampai rumah sakit.

Dibantu dokter dan suster, Febrian akhrinya melahirkan bayi perempuan. Bukan di ruang sakit, namun persalinan dilakukan di dalam mobil Daihatsu Sigra yang ditumpanginya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com