DEPOK, KOMPAS.com - Lurah Sukamaju, Nurhadi mengatakan, akan memanggil pengembang Perumahan Cluster Azzura untuk menelusuri penyebab terjadinya ambrolnya turap Kali Jantung tersebut.
Pasalnya, ambrolnya turap tersebut menyebabkan tanah di sisi turap longsor. Kemudian, ambrolnya turap juga merusak satu rumah warga dan satu pos Rukun Warga warga Tirta Mandala RW 18, Sukamaju, Cilodong.
Akibatnya, aliran Kali Jantung tersumbat material longsor dan air meluap ke permukiman warga Tirta Mandala.
Baca juga: Turap Kali Jantung Perumahan Cluster Azzura di Sukamaju Depok Ambrol
"Kami akan panggil pengembangnya untuk menanyakan apakah ada kesalahan dengan pembangunannya atau ada yang enggak kuat, yang jelas ini timbulkan kerugian," ucapnya di Perumahan Tirta Mandala, Sukamaju, Depok, Rabu (20/2/2019).
Ia mengatakan, perumahan tersebut masih dalam proses pembangunan Izin Mendidrikan Bangun (IMB).
"Masih dalam proses (pembuatan IMB), Garis Sepadan Sungai (GSS) sudah sesuai, amdal juga enggak ada masalah, " ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan di Depok Tergenang Banjir Sore Ini
"Kami akan sampaikan ke PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk datangi alat berat dan adakan pembangunan penurapan kembali," tuturnya.
Turap Kali Jantung perumahan Cluster Azzura, Sukamaju, Depok ambrol pada Rabu (20/2/2019). Turap yang ambrol itu setinggi 20 meter dengan panjang 100 meter. Adapun perumahan tersebut dalam proses pembangunan.
Tanah di sisi atas turap yang ambrol itu ikutan longsor. Akibatnya, aliran Kali Jantung tersumbat material longsor dan air pun meluap ke permukiman warga Tirta Mandala RW 18, Sukamaju, Cilodong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.