Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Terbaru Proyek Rusun DP Rp 0 Klapa Village..

Kompas.com - 21/02/2019, 07:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) DP Rp 0 Klapa Village atau Solusi Rumah Warga (Samawa) ditargetkan selesai Juli 2019.

"Juli target kami (pembangunan selesai)," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan saat menghadiri forum diskusi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019). 

Yoory menuturkan, pembangunan rusunami tidak menemui kendala berarti dan diharapkan dapat selesai tepat waktu.

Saat ini, pembangunan rusunami sudah masuk tahap penyelesaian.

"Sekarang sudah tahap finishing, (pembangunan) sudah sampai lantai 17 kalau enggak salah," ujar dia.

Baca juga: Calon Pembeli Rusunami Klapa Village Akan Diseleksi Dinas Perumahan dan Bank DKI

Sementara itu, 780 nama pemilik rumah susun rencananya akan diumumkan satu bulan sebelum serah terima unit pada Juli 2019 mendatang.

Kepala UPT Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan, pihak bank masih menelusuri profil para calon penghuni rusun tersebut.

"Nanti sekitar sebulan sebelum itu (serah terima) sudah ada karena, kan, bank juga akan lakulan penelusuran ya, BI checking dan sebagainya," kata Dzikran. 

Dzikran menuturkan, penelusuran yang dilakukan bank tidak dapat dilakukan sejak jauh-jauh hari supaya kredit yang diajukan calon penghuni sesuai dengan kondisi perekonomian mereka ketika menerima unit rusun.

"Itu kan umurnya ada itu, kalau kami tentukan sekarang, nanti jangan-jangan waktu mau handover sudah enggak begitu kondisinya kan," ujar Dzikran.

Dzikran melanjutkan, pemilihan nama-nama penghuni rusun tidak hanya memperhatikan kemampuan ekonomi calon penghuni.

Ia menyebut, latar belakang sosial calon penghuni juga diperhatikan demi mewujudkan keberagaman di rusun tersebut.

Baca juga: Simulasi Cicilan Rusunami DP Rp 0 Klapa Village

"Keberagamannya kami inginkan ada di sana. Jadi, orang bisa beragam latar belakang, beragam profesi, beragam suku, agama dan sebagainya," kata Dzikran.

Rencana ke depan

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggodok rencana pembangunan rusunami serupa di Cilangkap, Jakarta Timur.

Yoory Pinontoan menyebut, groundbreaking atau peletakan batu pertama akan dilakukan pada Mei atau Juni mendatang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com