Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Suara Rusak, KPUD Polman Minta Penggantian

Kompas.com - 22/02/2019, 09:59 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR,KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat telah merampungkan perakitan kotak suara pemilu 2019.

Sebanyak 6.301 kotak suara dari kardus dupleks telah selesai dirakit.

Dari jumlah tersebut, sebagian diantaranya ditemukan rusak, cacat, dan tak bisa digunakan.

KPU telah mengajukan permintaan tambahan kotak suara kepada KPU RI melalui KPUD Sulbar.

Kerusakan kotak suara pemilu ini antara lain pada bagian kedua sisi dan penutup kotak suara ditemukan lubang dan sobek memanjang. Selain kerusakan tersebut, beberapa kotak suara jug tidak memiliki tali pengikat (tali tis).

Baca juga: 2.298 Kotak Suara Rusak Terkena Air di Cirebon

Sekretaris KPUD Polman Anwar Sida mengatakan, kerusakan ini bukan karena faktor penyimpanan yang terlalu lama di gudang. Namun, kerusakan berasal dari perusahaan percetakan tempat logistik pemilu diproduksi.

"Memang beberapa bulan kami simpan di gudang, tapi kerusakannya bukan karena itu. Tapi memang dari percetakan. Kami akan gunakan double tip atau lakban untuk menutup lubang tersebut. Tapi kalau tidak diperbolehkan, kami akan meminta penggantian," jelasnya.

KPUD Polman akan membuat laporan berupa berita acara untuk meminta penggantian ke KPU Provinsi Sulbar.

Saat ini, logistik pemilu tersebut disimpan di gedung Nasional Pantai Bahari, Polewali dan dijaga ketat oleh aparat keamanan setempat.

Sementara logistik pemilu lainnya berupa surat suara hingga saat ini belum diterima oleh KPUD Polman.

Ketua KPUD Polman Rudianto mengatakan, logistik pemilu akan dikirim secara bertahap.

"Mungkin minggu kedua di bulan Maret surat suara akan dikirim dan kami terima," katanya.

Sebelumnya, KPUD Polman mulai merakit kardus dupleks menjadi kotak suara pemilu selama beberapa hari.

Kegiatan ini berlangsung di gedung Nasional Pantai Bahari dan melibatkan puluhan staf dan tenaga honorer di KPUD Polman. 

Kompas TV Pemerintah Kota Jakarta Utara, TNI, Polri, dan KPU Jakarta Utara, menggelar simulasi proses pemungutan suara di TPS. Simulasi pencoblosan digelar di halaman kantor Wali Kota Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan guna persiapan pemerintah kota menghadapi pemilu. Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara dikumpulkan untuk melakukan pengecekan kotak suara sebelum pemungutan dimulai. Petugas harus menghadapi protes dari warga yang namanya tak terdaftar di TPS hingga saksi dari partai. Di Jakarta Utara, ada 4.000 lebih TPS, 43 di antaranya masih kategori TPS rawan dan nantinya akan dikawal dua personel kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com