Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Lahan Damkar, Tak Bisa Ditertibkan karena Diduduki Pemulung...

Kompas.com - 23/02/2019, 09:34 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut batal membangun kantor pemadam kebakaran di Jakarta Timur lantaran lahannya diduduki pemulung.

Hal ini terungkap dalam rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas anggaran Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan yang tidak terserap pada 2018.

"Jangan karena ditakut-takuti terus kita enggak jadi bangun. Ini kan gimana? Masa kalah sama pemulung?" kata Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Tandanan Daulay, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Wali Kota Jaktim Sebut Tak Bisa Tertibkan Lahan Damkar karena Masih Ada Gugatan

Padahal, anggaran pembangunan gedung kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mencapai Rp 70,7 miliar.

Lahannya sudah dibeli Pemprov DKI sejak 2010.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Benny Agus Chandra menyayangkan pembatalan tersebut.

Baca juga: Menengok Lahan Damkar di Rawamangun yang Diduduki Pemulung...

Sebab, lanjut dia, Pemerintah Kota Jakarta Timur tidak berani menertibkan warga yang bermukim di atasnya.

"Kami menganggarkan ini tahun 2018 karena waktu itu diyakinkan bahwa lahannya sudah clear, sudah dipastikan ini milik kita," kata Benny.

Namun seiring berjalannya waktu, penertiban tak juga dilakukan. Warga dibiarkan menduduki lahan tersebut.

Baca juga: DKI Tak Jadi Bangun Kantor Damkar karena Lahan Dikuasai Pemulung

"Lokasi pembangunannya masih diduduki pemulung. Katanya kepolisian juga tidak mendukung rencana penertiban karena lahannya masih sengketa, padahal sudah clear," ujarnya. 

Pembangunan kembali dianggarkan pada APBD 2018.


Kondisi Lahan

Saat Kompas.com mendatangi lahan di Jalan Jenderal Ahmad Yani RT 001/014, Rawamangun, Jakarta Timur pada Kamis (21/2/2019), lahan tersebut tampak diduduki warga yang sebagian besar adalah pemuling.

Lahan ini ditutupi seng, sehingga dari luar lahan tersebut memang tak terlihat. Namun, jika menengok melalui pintu, tampak lahan tersebut terlihat kumuh.

Beberapa gerobak diparkirkan di lahan seluas 9.820 meter tersebut.

Terlihat pula permukiman semipermanen yang terbuat dari kayu maupun triplek berjejer di sana. Selain itu, tampak sampah berserakan.

Baca juga: Saat Petugas Damkar Evakuasi Kucing Anggora yang Terjebak di Pipa Toilet...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com