Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Caleg: Bermula dari Skripsi hingga Tembus Pedalaman Kalteng untuk Bertemu Warga

Kompas.com - 23/02/2019, 14:24 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak mudah keputusan yang diambil Asrari Puadi menjadi calon anggota legislatif DPRD provinsi Kalimantan Tengah.

Ada proses panjang yang pada akhirnya membuat pria kelahiran Pembuang Hulu, 1 Maret 1992 ini, maju sebagai caleg dari Partai Nasdem.

"Ada dua (alasan), aku pernah melakukan studi S1 waktu skripsi tentang kebijakan penanggulangan HIV/AIDS, di Kabupaten Kotawaringin Timur. Di situ aku ketemu bahwa enggak ada orang (anggota dewan) yang bergerak di bidang kesehatan, ada satu kesimpulan bahwa banyak yang tidak sesuai bidang sebenarnya yang nempatin komisi-komisi," kata Asrari kepada Kompas.com, Sabtu (30/2/2019).

Baca juga: Cerita Caleg: Eko Patrio dan Upayanya Populerkan Eko Hendro Purnomo

Berkaitan dengan temuan tersebut, ia menemukan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa sekitar 60 persen anggota legislatif di sana, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Meski secara aturan tak bermasalah, Asrari melihat situasi itu bisa berdampak pada proses pembuatan kebijakan.

"Itu yang akhirnya miris, yang pada akhirnya teman-teman nyuruh kamu segera balik deh karena aku masih studi S2 di UGM, jadi disuruh balik," kata dia.

Baca juga: Cerita Caleg: Manfaatkan Wefie hingga Vlog Dekati Relawan dan Calon Pemilih

Alasan kedua, ia melihat kebijakan untuk kepentingan anak muda terbilang sedikit. Padahal, jumlah pemilih muda terus berkembang.

"Itu tadi aku sampai balik lima kali diminta temen-temen, saya kayaknya memang sudah saatnya. Makanya tagline kampanye aku kan 'Wayahnya Nang Anum!' kalau dibahasa Indonesia-kan 'Saatnya yang Muda', gitu," ujarnya.

Tembus pedalaman, pulang dini hari

Menjadi caleg dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan menjadi tantangan bagi Asrari. Sebab, ada sejumlah wilayah dengan kondisi geografis yang sulit untuk diakses.

"Dari sisi geografis kan memang Kalimantan Tengah khususnya di dapil-ku kan susah-susah karena banyak yang di pedalaman dan lain-lain. Ada beberapa tempat yang bisa diakses lewat darat tapi ada juga yang enggak bisa sama sekali. Yang via darat itu pun kalau pas lagi hujan enggak bisa diakses," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Caleg Milenial Bersaing Suara dengan Para Senior di Dapil...

Di sisi lain, ia juga memanfaatkan jalur sungai dengan menggunakan perahu klotok.

"Kalau jalur sungai aku yang deket-deket aja, karena lagi musim kayak begini juga," kata dia.

Dalam sehari, ia bisa mengunjungi 5 hingga 10 titik dari pagi hingga malam. Selepas Isya, ia baru bisa pulang ke rumah.

"Dari pagi sampai malam kalau terpaksa banget. Tapi biasanya setelah Isya sudah balik karena perjalanan balik itu kan lumayan bisa sampai dini hari sudah sampai rumah," katanya.

Baca juga: Cerita Johan Budi Nyaleg, Siasati Kampanye Tanpa Bagi-bagi Amplop

Ia bersyukur, warga mengapresiasi kedatangannya. Sebab, kata dia, masyarakat jarang melihat caleg mau menembus wilayah yang sulit diakses untuk bertemu langsung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com