KOMPAS.com - Sistem transportasi mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT) di Jakarta rencananya akan beroperasi pada Maret 2019.
Saat ini baru satu fase yang siap beroperasi, yakni, rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Lebak Bulus dan sebaliknya. Fase berikutnya, dengan rute Bundaran HI-Kota, sedang dalam tahap pembangunan.
Untuk mengetahui apa saja yang menarik dari MRT Jakarta, berikut dijabarkan empat faktanya:
PT MRT Jakarta melakukan berbagai cara untuk memenuhi target sebanyak 65.000 penumpang per hari hingga akhir tahun 2019.
Oleh karena itu, PT MRT Jakarta membangun pusat layanan "mini information center" di Stasiun MRT Dukuh Atas. Ini berfungsi untuk memberikan segala informasi terkait MRT.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga menyediakan eskalator dan lift untuk memudahkan penumpang mengakses stasiun layang.
"Untuk elevated station itu tangganya eskalator elektronik dan ada lift juga untuk membantu yang disabilitas untuk naik," ujar Coorporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, Minggu (13/1/2019).
"Dari sisi internal, kami optimis bisa mencapai target untuk penumpang. Menurut kami, 65.000 penumpang per hari sudah cukup menjadi targetdi tahun pertama ini," ujar dia.
Baca juga: Ini Cara MRT Jakarta Penuhi Target Angkut 65.000 Penumpang per Hari
Kemudian, langkah lain yang telah dilakukan PT MRT Jakarta adalah mengadakan survei mengenai hambatan-hambatan yang menyulitkan penumpang mengakses stasiun.
Hasil survei itu menjadi bahan bagi PT MRT Jakarta untuk memperbaiki fasilitas menuju stasiun.
PT MRT Jakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba pengalaman naik kereta MRT pada fase uji coba operasi penuh (full trial run) yang dimulai pada 26 Februari 2019.
Perlu diketahui, masa uji coba ini masih tetap berlangsung hingga pengoperasian MRT secara komersial pada Maret 2019.
"Uji coba mulai 26 Februari dan dibuka untuk masyarakat secara terbatas. Saat uji coba, kereta sudah beroperasi normal, tapi belum mengangkut penumpang secara komersial. Kami akan buka sistem, ada pendaftaran yang harus dilakukan melalui website," ujar Kamaludin.
Baca juga: PT MRT Jakarta Buka Kesempatan bagi Warga Naik MRT Mulai 26 Februari
Ia mengatakan bahwa pihaknya membatasi jumlah penumpang yang dapat mengikuti tahapan uji coba kereta MRT setiap harinya.
Jumlah kuota yang ditetapkan akan mengalami peningkatan setiap hari hingga masa pengoperasian secara komersial.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.