Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kekurangan Mesin Pompa Air untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Bengkalis

Kompas.com - 23/02/2019, 15:07 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) kekurangan mesin pompa air untuk memadamkan api di lahan gambut di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Hal ini disampaikan Dansatgas Karhutla Kabupaten Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Hermianto kepada Kompas.com saat melakukan pemadaman di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Dampak Karhutla, 250 Hektar Kebun Sawit dan Karet Terbakar di Bengkalis

Tambahan alat pemadam itu, kata dia, mengingat kondisi kebakaran saat ini cukup parah dan sangat sulit dipadamkan.

"Sekarang ini kami butuh mesin yang diperbanyak sehingga semua titik api bisa dikuasai. Jadi peralatan pemadam saja yang menjadi kendala," ungkap Timmy, Jumat.

Dandim 0303/Bengkalis ini menyebutkan, untuk jumlah personil saat ini sudah mencukupi, seperti dari kepolisian, TNI, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api (MPA) dan petugas yang diterjunkan oleh sejumlah perusahaan.

"Kalau personil yang sekarang sudah cukup. Cuma alatnya saja yang kurang. Kalau alatnya banyak, kita bisa maju bersama-sama. Kalau sekarang kan alat (mesin pompa air) yang ada kan terpisah-pisah di lokasi pemadaman. Jadi satu orang untuk meng-cover lokasinya sendiri sudah setengah mati," ujar Timmy.

Baca juga: Karhutla di Bengkalis Makin Sulit Diatasi

Timmi mengatakan, dengan diperbanyaknya alat pemadam maka upaya pemadaman api di dalam gambut akan lebih efektif.

"Jadi kalau alatnya banyak, jarak perorangan di lokasi mungkin bisa 10 hingga 20 meter. Dan itu akan mengurangi titik api. Itu kan sama rasanya seperti kena hujan, karena hujan kan serentak," sebut Timmy.

Karhutla di Kecamatan Rupat sudah berlangsung sekitar tiga pekan. Dampak dari kebakaran itu menimbulkan kabut asap yang menyelimuti permukiman warga.

Berdasarkan data dari pihak Manggala Agni, luas lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat mencapai ribuan hektar. Titik api tersebar di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Desa Teluk Lecah dan Desa Kebumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com