Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Berinisial H Jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor Liga 2

Kompas.com - 25/02/2019, 12:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Satgas Antimafia Bola menetapkan seorang berinisial H terkait dugaan tindak pidana suap pada pengaturan skor pertandingan Madura FC melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada 2 Mei 2018. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, H ditetapkan tersangka pada Jumat (21/2/2019).

"Tim penyidik Satgas Antimafia Bola dari Bareskrim Polri telah menetapkan saksi H menjadi tersangka setelah dilakukan gelar perkara. (Tersangka) dugaan tindak pidana penyuapan terkait pertandingan antara PSS Sleman dan Madura FC," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin ini.

Baca juga: Kasus Pengaturan Skor, Joko Driyono Akan Ditanyai Seputar Aliran Dana

Penetapan H sebagai tersangka dilakukan setelah penyidik mempunyai dua alat, yakni keterangan pelapor dan saksi serta bukti petunjuk. Kendati demikian, Argo tak menyebut nominal transaksi suap yang dilakukan H.

"(Jumlah suap) nanti setelah diperiksa sebagai tersangka," ujar Argo.

Dugaan pengaturan skor pada kompetisi Liga 2 antara PSS dan Madura FC mencuat setelah Manajer Madura FC Januar Herwanto berbicara di acara Mata Najwa edisi "PSSI Bisa Apa Jilid 1".

Kala itu, Januar menyebut ada keanehan pada laga timnya kontra PSS Sleman. Salah satu yang disebut Januar adalah soal "offside dua kilometer".

Kasus dugaan pengaturan skor itu sudah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan pada 11 Januari 2019. Polisi juga telah memeriksa tiga saksi, yakni anggota Exco PSSI, Hidayat, mantan Manajer PSS Sleman Sismantoro, dan Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro.

Baca juga: Diperiksa atas Kasus Pengaturan Skor, Direktur PT LIB Jelaskan soal Anggaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com