BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah III Bekasi, Herry Pansila mengatakan, pihaknya mengajukan 15 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota dan Kabupaten Bekasi untuk direvitalisasi tahun 2019. Herry mengatakan, pengajuan itu sudah dilakukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
"SMK di Kota Bekasi ada 15, di Kabupaten Bekasi ada 13 jadi total ada 28. Kemarin kami sudah mengajukan sekitar 15 sekolah untuk direvitalisasi," kata Herry di SMKN 2 Kota Bekasi, Senin (25/2/2019).
Herry menjelaskan, 15 SMK di Kota Bekasi itu butuh direvitalisasi untuk menunjang kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Diminta Lebih Responsif soal Rencana SMA/SMK Gratis di Kota Bekasi
"Intinya melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada di sekolah. Yang belum punya RPS (Ruang Praktek Siswa) itu dikasih bantuan terus alat peraga sehingga mereka bisa menjadi SMK yang mandiri," ujar Herry.
Mendikbud Muhadjir Effendy membenarkan bahwa akan ada SMK di wilayah Bekasi yang direvitalisasi tahun 2019. Salah satunya ialah SMKN 2 Kota Bekasi yang di dalamnya akan dibangun masjid.
"SMKN 2 ini berada di sekitar TPA (Tempat Pembuangan Akhir), saya minta diperhatikan dan akan menjadi salah satu SMK yang mendapatkan program revitalisasi tahun ini. Di Bekasi ada beberapa (SMK yang akan direvitalisasi), saya lupa angkanya, takut keliru," ujar Muhadjir.
Kemendikbud tahun ini akan merevitalisasi 280 SMK di Indonesia. Satu SMK membutuhkan dana revitalisasi Rp 10 miliar hingga Rp 11 miliar. Kemendikbud menyiapkan anggaran revitalisasi sebesar Rp 2,8 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.