Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kelompok Pemuda Saling Bacok di Bekasi

Kompas.com - 27/02/2019, 07:01 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polsek Bekasi Utara membekuk satu dari tiga pemuda yang terlibat keributan dengan sekelompok pemuda lainnya di Jalan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Kamis (21/2/2019) pekan lalu. Sementara tiga pemuda lainnya dari kelompok yang berseberangan ditangkap aparat Polda Metro Jaya.

Pemuda yang ditangkap polisi dari Polsek Bekasi Utara itu berinisial EZR (18). Dia diketahui sebagai tersangka pelaku pembacokan terhadap korban bernama Indah. Indah mengalami luka di bagian perut.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Dedi Nurhadi mengatakan, kejadian berawal Kamis malam. Indah yang sedang nongkrong di salah satu warung di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi bersama tiga temannya tiba-tiba didatangi EZR bersama kedua temannya berinisial CH dan SL. EZR dan dua rekannya meminta uang kepada Indah. 

Baca juga: Pertikaian Asmara, Seorang Gadis Tikam Teman Sekelasnya

"Korban (Indah) tidak punya uang. Dia minjam kepada temannya yang tiga orang, dikasih Rp 10 ribu. Namun pelaku tidak puas dan minta lagi dan dikasih sebesar Rp 14 ribu. Korban juga menawarkan segelas minuman keras ke pelaku," kata Dedi di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa kemarin.

Usai memalak Indah, EZR dan kedua temannya pergi.

Indah yang kesal mengadu ke ketiga temannya di warung tersebut. Mereka lalu mencari EZR dan kedua temannya.

"Kelompoknya Indah berhasil temukan kelompok EZR ini, diseranglah kelompok EZR ini, dibacok hingga EZR dan kedua temannya alami luka bacok," ujar Dedi.

Pembacokan itu membuat EZR alami luka pada bagian punggung sedangkan CH luka pada tangan hingga putus. Sementara itu, SL berhasil melarikan diri.

Dalam pertikaian itu, EZR bisa merebut senjata tajam milik kelompok Indah. EZR lalu mengejar Indah dan ketiga temannya.

"Saat dikejar EZR, Indah tertinggal dan dibacok hingga luka parah diperutnya. Sedangkan temannya Indah itu kabur," ujar Dedi.

EZR lalu melarikan diri bersama CH yang terluka parah. CH dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Indah yang alami luka diperut juga dibawa ke RSUD oleh ketiga temannya.

Indah melaporkan EZR dan kedua temannya ke Polsek Bekasi Utara. Kubu EZR pun juga melaporkan kubu Indah ke Polda Metro Jaya karena membacok CH hingga tangannya putus.

"Tiga pelaku dari kelompoknya Indah sudah ditangkap dan di Polda. Satu pelaku EZR ini kita tangkap saat obati lukanya di RSUD," ujar Dedi.

Polisi hingga kini masih memburu SL yang melarikan diri.

EZR dijerat dengan Pasal 170 KUHP Subs Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun.

Ketiga pelaku yang ditangkap dari kubu Indah ditangani oleh pihak Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com