Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN]: Sopir Grab Turunkan Penumpang karena Beda Pilihan Capres I Preman Intimidasi Pekerja Jalan Tol I Perombakan Pejabat di DKI

Kompas.com - 27/02/2019, 07:23 WIB
Egidius Patnistik

Editor

TOPIK tentang ulah seorang sopir Grab turunkan penumpang di jalan hanya karena beda pilihan calon presiden (capres) dan tentang perombakan pejabat di DKI Jakarta mendominasi berita terpopuler di Megapolitan hingga Rabu (27/2/2019) pagi. 

1. Sopir Grab turunkan penumpang karena beda pilihan capres

Perusahaan penyedia jasa transportasi online Grab Indonesia menonaktifkan seorang pengemudinya karena si pengemudi menurunkan seorang penumpang yang berbeda pandangan politik dengannya.

"Halo, kami telah menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan dari platform kami untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kami juga memberi informasi terkini kepada penumpang. Terima kasih," demikian keterangan pihak Grab melalui akun Twitter pada Senin (25/2/2019).

Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno menjelaskan, pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk perlakuan yang dapat mengurangi kenyamanan dan membahayakan penumpangnya.

Sopir Grab berinisial AM itu menjadi perbincangan di media sosial setelah menurunkan seorang penumpang yang hendak menghadiri deklarasi Alumni Orange Semanggi Atma Jaya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Penumpang tersebut diusir AM karena mengenakan baju bergambar Jokowi-Amin.

Lanjutan berita ini bisa dibaca di : Turunkan Penumpang karena Beda Pilihan Capres, Driver Grab Dinonaktifkan 

2. Kronologi sopir Grab turunkan penumpang

Sopir Grab itu, AM, menurunkan penumpang, seorang perempuan, di tengah perjalanan lantaran berbeda pandangan politik. Aksinya tersebut kemudian menjadi perbincangan di media sosial Twitter.

Perempuan penumpang itu hendak menghadiri deklarasi Alumni Orange Semanggi Atma Jaya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Perempuan tersebut mengenakan pakaian oranye bergambar paslon nomor urut 01.

Setelah menjemput penumpangnya, AM memperlambat laju kendaraan dan membawa penumpang tersebut ke rute yang lebih jauh dari seharusnya. Sang penumpang yang jengkel kemudian mempertanyakan perlakuan tersebut.

AM mengatakan bahwa dirinya seharusnya tidak menjemput perempuan tersebut jika tahu penumpang itu pendukung paslon 01. Penumpang itu kemudian disuruh AM untuk keluar dari mobil meski belum sampai ke tujuan.

Ikuti lanjutan beritanya di sini

3. Mengapa Anies rombak pejabat DKI besar-besaran?

Pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/2/2019).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/2/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di lapangan Balai Kota, Senin (25/2/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com