Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kesadaran Warga Hadapi Gempa, LIPI Usulkan "Satu Keluarga Satu Ruang Aman"

Kompas.com - 28/02/2019, 19:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengusulkan adanya program "Satu Keluarga Satu Ruang Aman" untuk meminimalisasi adanya korban jiwa jika terjadi bencana alam seperti gempa bumi.

Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Eko Yulianto mengatakan, program tersebut adalah jalan tengah kesulitan membangun rumah tahan gempa karena kendala ekonomi.

"Di tengah kondisi seperti ini, kita harus memilih sebuah strategi dalam upaya pengurangan risiko itu tadi. Maka yang saya sampaikan adalah sangat perlu mengampanyekan satu keluarga satu ruang aman," kata Eko dalam diskusi 'Amankah Jakarta dari Tsunami?' di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: BPBD Bangun Posko Kesehatan dan Dapur Umum di Lokasi Terdampak Gempa Sumbar

Menurut Eko, adanya ruang aman di rumah warga dapat meminimalisasi jumlah korban jiwa akibat suatu bencana.

Meskipun, lanjut dia, kerugian materiil tidak dapat dihindarkan.

Eko menjelaskan, ruang aman tersebut tidak harus berbentuk ruangan khusus seperti bungker.

Namun, bisa juga memanfaatkan ruang maupun perabotan di rumah seperti kolong meja, kasur, dan kamar mandi.

Baca juga: Update Gempa Sumbar: 48 Warga Terluka dan 343 Rumah Rusak

"Sesederhana menguatkan meja makan dengan menambahkan siku penguat di kaki-kakinya itu tadi, sehingga kalau gempa terjadi kita bisa masuk ke bawahnya dan terlindung dari benda-benda yang jatuh," ujarnya. 

Eko melanjutkan, keberadaan ruang aman bertambah krusial, mengingat kualitas sebagian besar rumah warga di Indonesia belum kuat menghadapi gempa bumi.

Ia pun mencontohkan kerusakan besar di Bantul, Yogyakarta pada 2005 silam akibat gempa bumi bermagnitudo 5,9.

Hal itu membuktikan masih banyak bangunan di Indonesia yang belum siap menghadapi gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com