Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Kurir Narkoba di Depok Ditangkap, Sebagian Bermodus Ojek "Online"

Kompas.com - 28/02/2019, 20:41 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satresnarkoba Polresta Depok menyita 735,98 gram sabu dan 15,8 gram ganja dari 35 kurir pengedar narkoba sepanjang Februari 2019.

Wakapolresta Depok AKBP Arya Perdana mengatakan, rata-rata para pelaku memanfaatkan profesinya sebagai ojek online untuk mengedarkan barang haram tersebut.

"Kalau pengedar saat ini trennya memanfaatkan ojek online sebagai sistem pengantarnya dan melalui media sosial untuk mereka bertransaksi," ujar Arya di Mapolresta Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Ikuti Tes Narkoba, Kalau Positif Siap-siap Dipecat

Oleh karena itu, pihaknya mengedepankan teknologi dalam menangkap para pengedar narkoba yang kerap melintas di Depok.

"Kami juga tentu saja pakai teknologi, kami lacak transaksi keuangannya. Kami cek dia berhubungan dengan siapa, jual ke mana, dan beli dari mana. Supaya berkembang sampai ke pucuknya dan tidak berhenti sampai sini saja," katanya. 

Ia mengatakan, para pengedar yang saat ini ditangkap kebanyakan dari kalangan mahasiswa.

Kasatnarkoba Polresta Depok Kompol Indra Tarigan mengatakan, Kota Depok merupakan daerah transit bagi para pengedar yang hendak mengantar ke luar Kota Depok.

Baca juga: BNN Sebut 9 Lokasi di Depok Terpapar Narkoba, Wali Kota Membantah

Menurut dia, tidak semua pengedar yang ditangkap merupakan warga Depok.

"Jadi Depok ini, kan, daerah transit. Tersangka ini ditangkap saat melintas wilayah Depok yang misalnya mau mengantar ke Jakarta atau Tangerang. Mereka juga enggak semua orang Depok, ada yang warga Bogor, warga Jakarta," ucap Indra.

Para pengedar diancam hukuman minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com