Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN]: Ratna Sarumpaet Jalani Sidang Perdana I ATM Beras bagi Kaum Duafa I KRL Tersambar Petir

Kompas.com - 01/03/2019, 05:11 WIB
Egidius Patnistik

Editor

BERITA-berita populer di rubrik Megapolitan Kompas.com Jumat (1/3/2019) pagi ini didominasi laporan tentang perjalanan sidang kasus hoaks atau penyebaran berita bohong oleh Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis kemarin.

Dari lima berita terpopuper, tiga di antaranya berita-berita tentang persidangan itu. Dua beritanya lainnya tentang perjalanan kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek yang terganggu karena tersambar petir serta tentang AMT beras untuk kaum duafa di sebuah masjid di Jakarta Utara.

1. Ratna Sarumpaet Mengaku Salah dan Siap Dipenjara

Ratna Sarumpaet, dalam sidang kemarin, mengaku dirinya bersalah karena telah menyebarkan informasi bohong tentang dirinya yang dianiaya.

"Semenjak saya ditangkap, saya memang betul melakukan kesalahan," kata Ratna di hadapan majelis hakim.

Ratna juga mengaku siap dipenjara sebagai konsekuensi dari perbuatannya itu.

"Kalau saya dipenjara, saya enggak masalah," ujar Ratna.

Ikuti lanjutan berita ini di: Kalau Saya Dipenjara, Saya Enggak Masalah

2. Ratna Acungkan 2 Jari Saat Masuki ruang Sidang

Ratna Sarumpaet mengacungkan dua jari saat tiba di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis kemarin. Dia juga tersenyum kepada awak media dan mempersilakan awak media mengambil gambarnya.

Agenda sidang perdana Ratna kemarin adalah pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU). Sidang dipimpin oleh Wakil Ketua PN Jakarta Selatan Joni.

Lanjutan berita ini silakan baca di: Ratna Acungkan 2 Jari

3. Ratna Kirim 5 Pesan ke Rocky Gerung

Jaksa dalam dakwaannya menyebutkan, Ratna Sarumpaet telah mengirimkan foto wajahnya yang lebam kepada temannya Rocky Gerung sampai lima kali.

Pada 25 September 2018, Ratna mengirim foto wajahnya yang lebam dengan dua pesan berbeda berisi, "21 September 2018 jam 18.50 WIB, area Bandara Bandung" dan "Not For Public".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com