Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sejumlah Orang yang Dihubungi Ratna Sarumpaet Saat Sebarkan Hoaks

Kompas.com - 01/03/2019, 07:01 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Terdakwa meminta kepada saksi Said Iqbal untuk dipertemukan dengan Saudara Prabowo Subianto. Sebelumnya, terdakwa juga sudah berbicara dengan Saudara Fadli Zon dan mendapat informasi bahwa sedang diatur waktunya untuk bertemu dengan Saudara Prabowo," kata Pajaman.

Nanik Sudaryati

Keinginan Ratna bertemu Prabowo guna menyampaikan cerita penganiayaan yang menimpanya membuat Ratna datang ke Lapangan Polo Nusantara, Hambalang, Bogor, pada 2 Oktober 2018. Dia ingin bertemu Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nanik Sudaryati.

Kepada Nanik, sambil menangis Ratna menceritakan kronologi penganiayaan yang menimpanya.

"Terdakwa juga menceritakan kronologi penganiayaannya saat di Bandung yaitu setelah dirinya mengikuti acara lokakarya penulis naskah di Bandung. Ketika terdakwa bersama dua teman penulis dari Malaysia dan Sri Lanka menuju Bandara Husein Sastranegara dengan menggunakan taksi, di area parkir bandara terdakwa dipukuli oleh dua laki-laki yang tidak dikenal," ujar Pajaman.

Prabowo Subianto

Di hari yang sama, seusai bertemu Nanik, pada pukul 15.00 Ratna bertemu dengan Prabowo Subianto. Pertemuan itu dihadiri Fadli Zon, Said Iqbal, Sugiono, Nanik Sudaryati, dan Amien Rais.

Ratna hanya diam dan Nanik yang menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami Ratna berdasarkan cerita Ratna.

"Saksi Nanik Sudaryati menceritakan kembali kronologi penganiayaan yang dialami terdakwa kepada Saudara Prabowo Subianto. Atas cerita saksi Nanik Sudaryati tersebut, terdakwa diam tidak memberi tanggapan," kata Rahimah.

Seusai pertemuan itu, pada 2 Oktober 2018 pukul 20.00 diadakan konferensi pers di kantor Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Konferensi pers tersebut disampaikan oleh Saudara Prabowo Subianto di antaranya meminta pemerintah mengusut tuntas penganiayaan yang dialami oleh terdakwa Ratna Sarumpaet," kata Rahimah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com